Hajinews.id — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Anggota Dewan Pakar Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Cholil Nafis menyarankan kriteria menteri yang akan mestinya diganti. Menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang mengungkapkan kemungkinan akan adanya reshuffle di jajaran kementerian.
Hal itu lantaran dinilai Jokowi memberi kode akan segera melakukan perombakan di jajaran kabinet Indonesia Maju.
“Pak presiden @jokowi saya pribadi usul klo mau resuffle Kabinet, utamakan yang sekarang sudah dikenal mau nyapres atau cawapres,” ungkapnya, dikutip Fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Jumat (23/12/2022).
Bukan tanpa alasan, menteri yang masuk dalam keiteria tersebut perku diganti karena adanya konflik kepentingan dalam menjalankan amanah sebagai menteru.
“Agar mereka fokus dan tak sambilan bekerja di kabinet, apalagi pakai fasilitas negara untuk mendapat dukungan rakyat,” ujarnya.
Cuitan ulama, yang juga pengajar di Universitas Indonesia ini mendapat tanggapan baik dari warganet. Mereka sepakat dengan usul tersebut.
“Alhamdulillah satu frekuensi,” kata pengguna Twitter @EkoCukuplah.
“Kayaknya Memang sperti itu yNg di Inginkan kyai. Menteri, Gubernur pada sibuk nyapres dengan fasilitas negara, menteri yang satunya sibuk kritik KPK untuk tidak OTT. Semua dibiarkan liar setelah KSP gagal begal Partai,” kata pengguna Twitter @purwanto010170.
Sumber: fajar