SEMARANG, Hajinews.id – Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah di Desa Beringin, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang kembali menggelar program pesantren kilat. Pengasuh pondok, KH Saiful Amar menjelaskan, kegiatan tersebut untuk mengisi liburan sekolah selama hampir kurang satu minggu sejak 22-27 Desember 2022.
‘’Pesantren kilat ini bukan kali pertama. Alhamdulillah 2022 ini merupakan tahun keempat kami menyelenggarakan pesantren kilat di musim liburan sekolah,’’ kata kandidat Doktor UIN Walisongo Semarang itu.
Ahmad Iqbal Ngamar selaku penanggung jawab pesantren kilat mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan dunia pesantren dengan ciri khas pendidikannya, mengurangi pemakaian gadged/gawai selama liburan yang dikeluhkan oleh banyak orang tua. Selain itu pesantren kilat bertujuan pendalaman ilmu-ilmu keagamaan melalui program-programnya.
Nilai Keagamaan
Menurut Kiai Saiful Amar, kehidupan di pesantren dapat menanamkan nilai-nilai keagamaan, mendidik kemandirian, mengajarkan hidup sederhana ditengah keterbatasan, membangun percaya diri dan dapat belajar tentang arti kehidupan.
Menurut Kiai Saiful Amar, peserta mendapatkan penjelasan mengenai seluk beluk dan dinamika dunia pesantren.
‘’Santri kilatan mendapatkan banyak pengalaman selama mengikuti program ini diantaranya mengkaji kitab-kitab kuning yang menjadi ciri khas pondok pesantren,’’ kata Kiai Amar.
Patra santri juga ditraining bagaimana cara menulis huruf pegon arab. Selain itu, pelatihan leadership, seni rebana juga terdapat kegiatan ziarah, outbound dan fieldtrip selain dikenalkan wirausaha yang ada di pondok pesantren yang dikelola oleh santri-santri sebagai bekal enterpreneur seperti usaha isi ulang air minum, mengelola budidaya jamur, perkebunan jagung, lombok, ketela juga peternakan kambing.
Kegiatan itu diikuti puluhan murid dari berbagai sekolah yang ada di Kota Semarang dari jenjang SD sampai perguruan tinggi.
Rachel Lyona, salah satu peserta murid kelas 4 MI Miftahul Akhlaqiyyah Beringin, mengaku sangat senang mengikuti pesantren kilat karena bertemu teman-teman baru dan sudah siap untuk masuk pesantren jika sudah lulus sekolah MI nanti.
Selama satu minggu mereka mendapatkan pelajaran: Al-Quran, Hadits, Fiqih, Tafsir, Akhlaq, Nahwu-Shorof, kewirausahaan, entrepreneur dan leadership. Sedang ngaji kitab terdiri Tafsir Yasin, Ta’limul Muta’allim, Amtsilah Tashrifiyyah, Arbain Nawawi dan Jurumiyyah.