Daftar Donatur Palestina
Oleh Hasanuddin (Ketua Umum PBHMI 2003-2005), Redaktur Pelaksana Hajinews.id
Hajinews.id – Alhamdulillahi Rabbil Aalamiin, bersyukur kita atas nikmat Allah SWT yang begitu banyak telah dianugerahkan-Nya bagi kita semua.
Dia telah menciptakan alam semesta dengan begitu seimbang, terukur, tanpa ada kecacatan didalamnya.
Dia mempergilirkan malam dan siang sebagai karunia yang besar bagi keberlangsungan makhluk-makhluk-Nya.
Dia menetapkan rezeki-Nya, lalu memberikannya sesuai ukuran yang dibutuhkan setiap makhluk.
Menciptakan sisi jasad manusia dari tanah bercampur, lalu Dia memberinya bentuk yang sebaik-baiknya, dan Dia ciptakan sisi batinnya dari nyala api yang tidak berasap. Lalu Dia perkuat dengan menambahkan padanya Ruh Yang Suci, sebagai karunia-Nya bagi orang-orang beriman, yang senantiasa berserah diri kepada-Nya. Menjadikannya Khalifah dimuka Bumi, sebagai kedudukan yang mulia disisi-Nya. Dan kepada-Nya lah semua akan Dia kembalikan, baik secara sukarela maupun secara terpaksa.
Tahun 2022 dengan se-izin Allah SWT telah kita lalui, kita tidak mungkin lagi akan bertemu, sebagaimana tahun-tahun yang telah berlalu lainnya. Perubahan terus berlangsung secara kontinyu, dan tidak ada satupun makhluk yang dapat menolak ketetapan-Nya atas perubahan yang senantiasa berlangsung tersebut.
Dalam rute perjalanan, memang terkadang kita bertemu jalan yang landai, mudah untuk dilalui. Juga ada jalan yang menanjak, mendaki dengan aneka rintangan yang sulit untuk dilalui. Mereka yang tidak memahami realitas demikian, berarti bukan seorang traveller (pelancong, pejalan). Dan mereka yang hanya memilih jalan yang landai, tentu tidak akan pernah sampai ke puncak gunung, mereka tidak akan menikmati indahnya panorama alam dari ketinggian puncak gunung tersebut.
Setiap perjalanan yang dilakukan bermula dari satu langkah kecil, mereka yang tidak mau melangkah, tentu tidak akan pernah bisa disebut sebagai pejalan. Mereka yang tidak melangkah, tidak akan pernah sampai pada tujuan yang ingin dicapai.
Masing-masing kita telah melangkah, sejak masih dalam asuhan kedua orang tua kita, tat kala masih bayi.
Tapi kemana kita sesungguhnya hendak menuju? Kemanapun tujuan perjalanan, perhatikanlah bahwa putaran roda kehidupan sesungguhnya selalu berputar pada porosnya. Perhatikan pula planet, bintang, semuanya melakukan hal yang sama, berputar mengitari poros mereka masing-masing.
Ada kekuatan gravitasi yang mengendalikan para planet itu, sehingga masing-masing tetap berputar pada porosnya yang telah ditentukan baginya.
Lihatlah kembali perjalanan yang telah ditempuh, dan bertanyalah apakah pencapaianmu sesuai dengan keinginanmu?
Tidak, tidak ada orang yang mencapai sesuatu sesuai keinginannya. Yang terjadi bisa kurang, dan bisa lebih dari target yang mereka tetapkan. Tidak ada yang persis sesuai target.
Itulah bukti bahwa sesungguhnya kita berjalan bukan dengan keinginan dan kehendak kita sendiri. Kita berjalan sesungguhnya ada yang memperjalankan. Dan Dia yang memperjalankan itulah yang menentukan pencapaian yang kita peroleh.
