Harga Hotel di Tanah Suci Naik 300 Persen, Bagaimana Sosialisasi Pada Jamaah?

Jamaah umrah Indonesia (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Jakarta – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menyebut harga hotel di Makkah dan Madinah melambung hingga 300 persen. Hal ini berpengaruh pada keberlangsungan perjalanan jemaah umrah.

Amphuri mengungkapkan, semua hotel di Tanah Suci menyatakan full booked dan mengakibatkan biro perjalanan ibadah umrah kesulitan untuk mendapatkan kamar hotel. Kondisi ini telah berlangsung sejak November 2022 dan diprakirakan terus berlanjut hingga Januari 2023.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pasalnya, hampir semua biro travel tidak dapat kamar hotel untuk di bulan Desember, padahal pemesanan dilakukan mulai bulan September, Oktober dan November lalu. Tak dimungkiri lagi, kondisi ini membuat harga hotel melambung hingga 300%,” ungkapnya.

Menurut analisisnya, kondisi ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya, meningkatnya jumlah kedatangan jamaah umrah dari berbagai negara, pasca ditutupnya umrah selama pandemi yang berlangsung hampir dua tahun.

Kemudian, meningkatkan jumlah jamaah umrah juga akibat libur panjang di seluruh negara dan tingginya antusiasme umat Islam sedunia untuk menunaikan umrah pasca pandemi. Selain itu, kebijakan hotel-hotel di Arab Saudi terkait reservasi grup tidak sebanyak sebelumnya, hanya disediakan sekitar 50-60 persen untuk kuota grup.

Menyikapi hal tersebut, Amphuri menyarankan para pelaku usaha perjalanan ibadah umrah agar menyampaikan kondisi ini dengan bermusyawarah untuk mufakat dengan calon jamaah umrah sehingga bisa memahami kondisi yang terjadi.

Ia melanjutkan, jika memang harus melakukan penambahan biaya, maka penambahan biaya tersebut harus sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Adapun, jika memang harus melakukan perubahan hotel baik setaraf maupun di bawahnya (downgrade) akibat hotel yang telah terisi penuh, sebaiknya disosialisasikan kepada jamaah terlebih dulu.

Amphuri juga menyarankan apabila harus melakukan perubahan program atau jadwal keberangkatan agar disosialisasikan kepada jemaah. Sehingga, mereka tetap merasa aman, nyaman, dan menyenangkan.

Pihaknya juga meminta agar melakukan edukasi dan sosialisasi terkait perubahan situasi yang terjadi di Arab Saudi. Terakhir, jika ada perubahan program dan harga, pihak penyelenggara bisa menawarkan program tersebut dengan komitmen baru yang disetujui jemaah.

Berikut saran lengkap Amphuri terkait jemaah umrah menyikapi melambungnya tarif hotel di Makkah dan Madinah hingga 300 persen.

1. Menyampaikan kondisi yang terjadi dengan bermusyawarah untuk mufakat dengan calon jamaah umrah sehingga bisa memahami kondisi yang terjadi.

2. Jika memang harus melakukan penambahan biaya, maka penambahan biaya tersebut harus sesuai dengan keadaan sesungguhnya.

3. Jika memang harus melakukan perubahan hotel baik setaraf maupun di bawahnya (downgrade) pelayanan dikarenakan hotel yang dipilih telah full booked, sebaiknya disosialisasikan kepada jamaah terlebih dulu.

4. Jika memang harus melakukan perubahan program/jadwal keberangkatan yang semestinya ke Mekkah, namun bisa terlebih dulu ke Madinah atau sebaliknya. Bisa juga sebelum ke Madinah ke Thaif dulu. Namun semua itu harus disosialisasikan kepada jamaah, sehingga jamaah tetap merasa aman, nyaman dan menyenangkan.

5. Terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada jamaah/masyarakat terkait perubahan situasi yang terjadi di Saudi.

6. Jika ada perubahan program dan harga, penyelenggara bisa menawarkan program tersebut dengan komitmen baru yang disetujui jamaah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *