Daftar Donatur Palestina
Adab Istri saat Suami Pergi dalam Islam
Ketika seorang istri sedang ditinggal pergi oleh suaminya, seperti bekerja atau pergi ke suatu tempat, maka ada beberapa adab yang penting diketahui oleh istri. Berikut adalah adab-adab tersebut seperti dikutip dari dalamislam.com:
Tidak Mempersilakan Tamu Laki-Laki Datang ke Rumah
Adab yang pertama adalah tidak mempersilakan tamu laki-laki untuk datang ke rumah. Hal ini adalah sebagai upaya untuk menghindari adanya fitnah seorang istri yang sudah memiliki suami. Dijelaskan juga dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut:
“Bertaqwalah kepada Allah terkait hak istri-istri kalian. Kalian mengambil mereka dengan amanah dari Allah, dan kalian halal berhubungan dengan mereka karena Allah halalkan melalui akad. Hak kalian yang menjadi kewajiban mereka, mereka tidak boleh memasukkan lelaki di rumah. Jika mereka melanggarnya, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Sementara mereka punya hak disediakan makanan dan pakaian dengan cara yang wajar, yang menjadi kewajiban kalian.” (HR. Muslim 1218).
Menjaga Harta Suaminya
Adab yang kedua adalah dengan menjaga harta milik suaminya. Sebagai seorang istri, sebaiknya tidak menghambur-hamburkan harta sang suami, apalagi menggunakan hartanya tanpa izin. Bahkan untuk makanan sekalipun sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Umamah al-Bahili ra berikut:
“Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, dalam kotbahnya pada haji Wada: ‘Janganlah seorang wanita menafkahkan sesuatu dari rumah suaminya kecuali dengan izin suaminya. Ditanyakan (kepadanya), Wahai Rasulullah, tidak pula makanan? Beliau menjawab, Itu adalah sebaik-baik harta kita’.”
Keluar Rumah Meminta Izin
Adab berikutnya bagi seorang istri ketika suaminya sedang pergi adalah ketika keluar rumah, maka mintalah izin dulu dengan sang suami. Di zaman sekarang ini, sahabat Dream bisa mengabari suaminya dengan menggunakan HP. Baik itu dengan meneleponnya, mengirim pesan, atau bahkan video call. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:
“Hak suami atas istrinya adalah istrinya tidak keluar rumah kecuali atas izinnya; jika tetap keluar rumah maka Allah, malaikat pembawa rahmat, dan malaikat pembawa murka akan melaknatnya sampai ia bertobat dan kembali pulang.” (HR. Ibnu Abu Syaibah)
