19 Dokter Baru Lulusan FK Unwahas Disumpah, 10 Orang Lulus Cumlaude

19 Dokter Baru Lulusan FK Unwahas Disumpah
DISIRAM AIR KEMBANG: Para dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mengikuti uoacara adat disiram air kembang oleh Dekan FK dr Sudaryanto MPdKes
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews.id – Sebanyak 19 dokter baru lulusan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang dilantik dan diambil sumpah. Pengambilan sumpah dokter dilakukan oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK) dr Sudaryanto MPdKes di auditorium Fakultas Kedokteran Kampus Nongkosawit, Gunungpati Kota Semarang, Sabtu (14/1).

Wakil Dekan FK Bidang Akademik dr Dian Inayati MKes melaporkan dari 19 dokter baru tersebut 10 orang di antaranya dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Mereka adalah

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ratna Widyaningrum, Brilliant Gareda Airlangga, Alfin Alfian Ahmad Yatmeidhy, Azizah Siantya,nNi Kade Putri Widyawati, Rahmita, Diah Triana, Citra Mayo Olivia, Nur Chusnaini Inayati dan Damai Setiowati.

Mereka diambil sumpah setelah dinyatakan lulus dalam Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode November 2022.

Dekan FK Unwahas dr Sudaryanto mengatakan, hingga angkatan kedua sejak berdiri tahun 2016 hingga kini telah meluluskan 26 dokter. “Dengan menyandang gelar sebagai seorang dokter diharapkan akan semakin membawa manfaat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat setelah beberapa tahun berjuang di FK Unwahas,” kata Sudaryanto

Menurutnya, menyandang profesi sebagai dokter bukanlah akhir  dari proses pembelajaran, tetapi justru menjadi awal dari pembelajaran dan perjalanan perjuangan panjang di bidang kemanusiaan.

Profesi dokter, lanjutnya, adalah panggilan jiwa, karena itu dokter lulusan dari FK Unwahas yang disiapkan menjadi insan intelektual dan berkarakter tidak boleh lelah dalam berjuang untuk kemanusiaan.

Menurutnya, kompetensi yang dimiliki hendaknya terus dikembangkan dan dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan tetap menjaga etika kedokteran.

Saat ini negara masih menghadapi persoalan pemerataan layanan kesehatan, terutama di kawasan Indonesia timur, karena itu diharapkan para dokter yang baru saja disumpah dapat memposisikan diri menjadi bagian dari jawaban atas persoalan itu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *