Bukanlah Perang-Covid! Bill Gates Memperingatkan Bencana Baru Bagi Bumi

Bill Gates Memperingatkan Bencana Baru
Bill Gates Memperingatkan Bencana Baru
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idBill Gates, miliarder dunia, kembali berteriak soal ancaman terhadap bumi. Tentu saja, ini bukan tentang perang atau pandemi Covid-19.

Ini tentang perubahan iklim. Jika masalah itu tidak diatasi dengan tindakan perbaikan dan pencegahan sekarang, dia yakin dunia akan mengalami bencana.
Gates mengatakan dunia tidak akan melampaui tujuan yang ditetapkan dalam Perjanjian Iklim Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius dibandingkan dengan masa pra-industri. Hal itu ia sampaikan saat sesi minggu lalu menjawab pertanyaan dari pengguna Reddit dan beberapa pertanyaan seputar perubahan iklim.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Laju inovasi benar-benar meningkat meskipun kami tidak akan membuat garis waktu saat ini atau menghindari melampaui 1,5,” tulis Gates menanggapi pertanyaan tentang seberapa baik dunia menanggapi perubahan iklim, mengutip CNBC International, Senin (16/1/2023).

Pandangan Gates juga didukung oleh sebuah laporan pada akhir Oktober 2023 dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menemukan “tidak ada jalur yang kredibel menuju 1,5° Celcius”. Gates juga mengatakan upaya mitigasi iklim akan “memperlambat kemajuan yang kita buat dalam memperbaiki kondisi manusia”.

Dia menunjukkan bahwa di beberapa bagian dunia lebih dari 10% anak meninggal sebelum usia lima tahun dan lebih dari 30% tidak cukup makan. Terlepas dari pandangan Gates yang suram, dia juga mempertahankan sejumlah optimisme.

“Saya masih yakin kita dapat menghindari hasil yang buruk,” katanya.

Salah satunya adalah reaktor nuklir canggih yang dibangun TerraPower menggunakan natrium cair sebagai pendingin dan uranium sebagai sumber bahan bakar. Gates menyebut ini adalah kemajuan yang luar biasa.

Namun ia juga mengakui bahwa perang Rusia-Ukraina telah mengacaukan rencana TerraPower karena reaktor berencana untuk beroperasi dengan bahan bakar yang berasal dari Rusia dan hubungan itu tidak lagi dapat dipertahankan akibat peristiwa tersebut.

Pabrik pertama TerraPower sendiri dijadwalkan untuk Wyoming dan akan online pada tahun 2030 mendatang. “Ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap tantangan iklim karena berbiaya rendah dan sangat aman,” tulis Gates.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *