Respons Demokrat Tahu Surya Paloh dan Luhut Pandjaitan Bertemu, Khawatir Jika Terjadi Intimidasi

Surya Paloh dan Luhut Binsar (tangkapan layar instagram Peter Gontha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Demokrat ungkap kekhawatiran ihwal Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Surya Paloh dan Luhut Pandjaitan bertemu saat sosok pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 belum ditentukan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kini, Partai Demokrat terus mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies Baswedan.

Hanya saja, Nasdem belum menentukan apakah AHY yang ditunjuk jadi wakil Anies.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menaggapi pertemuan Surya Paloh dan orang dekat presiden Jokowi tersebut.

Herzaky menganggap pertemuan Surya Paloh dan Luhut biasa sja.

Ia mengungkapkan bagi AHY perbedaan politik tak lantas membuat kedua belah pihak membatasi komunikasi.

“Melainkan justru harus semakin membuka diri, berdiskusi, agar saling memahami, saling mengisi,” ujar Herzaky, melansir Kompas.com, Selasa (17/1/2023).

Menurutnya, perbedaan pandangan dalam dunia politik adalah hal yang biasa.

Namun yang menjadi masalah bagi Demokrat, jika ada upaya untuk mengintimidasi pihak yang berbeda pandangan politik.

“Atau menekan pihak-pihak yang berbeda pandangan, atau pun berbeda jalan menuju (Pemilu) 2024,” sebut dia.

Terakhir Herzaky merasa bahwa pertemuan itu tak mengganggu penjajakan Koalisi Perubahan.

Selama pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas berbagai persoalan masyarakat. “Jadi, bagi kami, itu pertemuan biasa saja.

Selama didasari niat baik untuk membangun negeri, dan saling menghormati perbedaan pandangan,” pungkasnya.

Adapun Surya bertemu dengan Luhut di London, Inggris, Desember lalu.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali enggan merinci isi perbincangan kedua figur tersebut.

Namun ia memastikan keduanya membahas soal berbagai persoalan bangsa.

“Karena tokoh, baik yang dianggap berseberangan, baik yang sejalan, selalu bertemu, berdiskusi, paling tidak itu akan membuat masyarakat lebih lega.

Dari pada kita perang urat syaraf, saling menyindir, dan lain-lain,” ungkap Ali dikonfirmasi Sabtu (14/1/2023).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Demokrat Nilai Pertamuan Surya Paloh-Luhut Biasa Saja: Selama Hormati Perbedaan Pandangan”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *