Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-24): Ditangkap Aparat

Ditangkap Aparat
Muhammad Najib, Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Tanpa komando, serempak mereka berlari menubruk sang Ibu. Mereka hanya mengeluarkan suara serak tersumbat ketakutan. Tangisnya tak terdengar. Sang Ibu menyambut mereka dengan rangkulan erat tanpa kata-kata.

Dua orang asing masuk membawa tongkat elektronik sepanjang satu meter, yang ditempel-tempelkan hampir pada semua benda di dalam rumah itu. Orang yang memegang benda ini berkulit putih kemerahan, berbadan besar dan berambut pirang. Berikutnya masuk dua orang yang masing-masing memegang tali kulit yang diikatkan pada leher anjing pelacak besar. Anjing anjing itu lalu menciumi apa saja yang dilihatnya. Setelah yakin semuanya berjalan lancar, orang yang memegang pistol kemudian memberikan isyarat. Mujahid digiring keluar di bawah todongan dua senjata laras panjang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Abaaah…!”, suara Iin melengking pilu memanggil san Ayah. Mujahid menghentikan langkahnya, Ia menoleh ke arah si bungsu kesayangannya. Seseorang dengan menggunakan popor senjata kemudian menyodok punggungnya agar terus berjalan. Anak itu meronta sekuat tenaga, sehingga lepas dari pelukan sang Ibu. Ia berlari ke arah pintu mengejar sang ayah. Nur kaget, Ia melompat lalu merangkul sang anak dengan raungan tangis yang tak tertahan lagi.

“Mi… Abah mau dibawa ke mana…?”, tanya lin dengan suara parau sambil terus mengarahkan pandangannya keluar melalui pintu depan yang renggang.

Empat pasang mata menyaksikan orang kesayangan mereka digiring oleh sekitar dua puluh orang lelaki berbadan besar. Hampir separuhnya membawa senjata laras panjang. Para tetangga hanya berani menyaksikan keributan pagi itu dari balik pagar rumah. Mereka tidak berani keluar. Saat para aparat itu hilang dari pandangan, mereka semua yang menyaksikan kembali menutup rapat pintu rumah masing-masing.

(Bersambung…..)

 

banner 800x800