Pemunduran Anies sebagai Capres 2024, kata Ali hal yang sayangkan, apalagi diketahui Anies tokoh publik yang belakangan sudah malang melintang melakukan safari politik di beberapa kota Indonesia.
“Yaitu itu tanggung jawab kita sebagai partai politik,” ujarnya.
Kemudian menurut Ali, memajukan Anies dengan siapa saja cawapres atas kemauan satu pihak hanya sebab yang penting ada yang mendampingi kata Ali, lebih baik tidak usah sekalian diusulkan di Pilpres 2024.
“Karena ini terkait dengan tanggung jawab. Maka harus dilihat dari segala aspek, setelah menang juga mewujudkan janji-janji mewujudkan kesejahteraan,” ucapnya.
Bagi Ali, pasangan calon Capres dan Cawapres itu orang yang siap, miliki keterikatan dan punya pengalaman sehingga kemudian bisa saling mengisi.
“Karena tidak mungkin mengerjakan pemerintahan diisi satu orang, ya kesulitan jadi kerjanya tidak optimal,” jelasnya.
Dukungan Anies Capres Baru 10 Persen
Ali tak menampik sekian lama NasDem membangun komunikasi dengan calon mitra Koalisi Perubahan, masih belum ada deklarasi dukungan terbuka terhadap Anies Baswedan. Namun, kata dia, tim kecil telah melakukan serangkaian pembahasan menyoal Capres dan Cawapres.
“Keseluruhan tim kecil itu sudah membahas banyak hal termasuk laporan dan lainnya, sehingga sekarang kembali ke partai masing-masing,” ujarnya.
Dari yang disampaikan Ali, hingga kini dukungan untuk Anies sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang baru mencapai 10 persen.