Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – PO Haryanto merupakan salah satu perusahaan bus terbesar di Jawa Tengah. Awalnya PO Kudus ini dimulai dengan armada bus hanya 5 unit. Perusahaan Haji Haryanto kini memiliki sekitar 250 unit bus.
Sekedar informasi, PO Haryanto berdiri pada tahun 2002. Pemiliknya, seorang prajurit TNI, Haji Haryanto, awalnya memiliki perusahaan angkutan umum. Namun kemudian dikembangkan untuk lalu lintas AKAP (antar kota-antar provinsi). Haji Haryanto menjual seluruh angkot tersebut dan membeli 5 buah bus jurusan Cikarang-Tangerang dengan hasil penjualan tersebut.
Jalan untuk membangun perusahaan bus AKAP tidaklah mudah. Nyatanya, Haji Haryanto pernah mengalami kegagalan.
“Tapi itu gagal, karena memang tidak sesuai dengan tujuan saya. Alhamdulillah, setelah gagal, saya membangun lagi 2004 saya pindah rute (ke) Jawa Tengah,” terangnya saat ditemui detikOto di Kudus, Jawa Tengah (4/1/2023).
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto mengecek bus di garasinya, Sabtu (7/1/2023)
Selepas berpindah rute Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati, Jakarta-Jepara, Haji Haryanto mengatakan busnya selalu penuh dan menjadi salah satu pilihan utama pelanggan di trayek tersebut. Jumlah armada PO Haryanto pun berkembang jadi ratusan unit.
“Saya beli ada 11, 2004 saya bangun lagi eksekutif, kemudian bangun-bangun-bangun, sampai jadi 31 unit tahun 2007. Kemudian 2015 Alhamdulillah, bus kita sudah hampir 100 unit,” sambung Haji Haryanto.
Lanjut Haji Haryanto menjelaskan, pada 2007 usahanya sempat terdampak kenaikan harga BBM. Namun dia tidak pantang menyerah, sehingga usahanya terus berkembang hingga saat ini.
“Saya harus yakin, nggak ada orang yang berhasil tanpa diuji. Jadi jangan ragu, saya selalu memohon kepada Allah (SWT). Setelah saya kolaps, saya mendapat pertolongan,” lanjutnya.
“Alhamdulillah kita terus bisa berkembang. Tahun 2022 ini InsyaAllah ada 250 unit lebih (AKAP 200-an unit, sisanya pariwisata) ya, sama di karoseri masih ada yang belum tak ambil, itu ada sekitar 30-an unit,” tambah Haji Haryanto.
Seiring berjalannya waktu, bisnis Haji Haryanto pun berkembang. Tak hanya transportasi bus, tapi juga merambah ke usaha SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dan rumah makan.
