Banyak ASN Yang Terlilit Utang Meski Gajinya Tinggi, Simak Penyebabnya

Banyak ASN Yang Terlilit Utang
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Menteri Pendayagunaan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menaruh perhatian khusus pada fenomena banyak para ASN atau PNS yang gajinya tinggi tapi sebenarnya berutang banyak.

“Jadi sebenarnya kalau konsep gaji PNS cukup ya cukup. Kurang karena banyak kreditan. Memang lembaga kredit ini meracuni kita, gagal lewat kita lewat istri kita, gagal lewat istri kita lewat HP anak kita,” ujarnya di Closing Ceremony ASN Culture Fest 2023 di The Westin Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Perencana Keuangan, Philip Mulyana memberikan penilaian perihal kondisi yang melanda yang memungkinkan para ASN nekat berutang. Hal pertama didorong pemikiran terkait rutinitas gaji. “(Para ASN berani berutang) karena merasa aman, mereka yakin akhir bulan gajian,” ujar Philip kepada merdeka.com, Kamis (26/1).

Namun, di samping alasan stabilitas pendapatan, faktor ASN terjerat utang menurut Philip adalah minimnya literasi keuangan. Dan kondisi ini juga berlaku bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Dengan kondisi minimnya literasi keuangan, ditambah kebiasaan konsumtif masyarakat semakin menjerumuskan ASN yang tergolong memiliki pendapatan tinggi, tetap terjerat utang.

Philip menjelaskan, literasi keuangan berarti seseorang memahami cara mengelola keuangan dengan baik, cara berinvestasi sesuai dengan profil risiko individu, cara memilih asuransi, dan lain-lain. Namun yang disayangkan, pengetahuan dasar ini hampir tidak disampaikan dalam pendidikan formal.

“Sejak kita sekolah, kita tidak pernah diajari untuk bagaimana mengelola keuangan kita. Padahal kita tau sendiri Indonesia memiliki level inflasi yang tinggi. Ini artinya barang-barang akan semakin mahal,” ujarnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *