Sikap Anwar Ibrahim Setelah Mengetahui Bahwa Alquran Telah Dibakar Menjadi Contoh Yang Baik Bagi Banyak Pemimpin Muslim

Sikap Anwar Ibrahim Setelah Mengetahui Bahwa Alquran Telah Dibakar
Prime Minister Datuk Seri Anwar Ibrahim give his speech during The ACCCIM Chinese New Year Reception 2023 at Wisma Chinese Chamber, Kuala Lumpur.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memanggil duta besar Swedia untuk Malaysia melalui Menteri Luar Negeri Zambry Abdul Kadir karena adanya pembakaran Alquran oleh politisi negara tersebut.

Anwar Ibrahim mengatakan bahwa pembakaran salinan Alquran baru-baru ini di Swedia merupakan penghinaan terhadap kemanusiaan dan nilai-nilai yang sudah ada.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia mengaku muak dan jijik dengan tindakan politisi Swedia yang membakar Alquran setelah memanggil duta besar Swedia.

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Kemlu) mengatakan dalam siaran persnya bahwa mereka telah memerintahkan kuasa hukum di Kedutaan Besar Swedia di Kuala Lumpur pagi ini untuk menyampaikan kecaman keras atas tindakan mengerikan Pembakaran Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan di Stockholm, oleh pemerintah Malaysia diulang pada 21 Januari 2023.

Kementerian menyampaikan keberatan dan kekecewaan Malaysia terhadap otoritas Swedia yang terus menerus menolak untuk mengambil tindakan, yang memungkinkan Paludan untuk melakukan aksinya, termasuk insiden serupa pada April 2022, meskipun ada protes keras dari komunitas internasional.

Kementerian mendesak pihak berwenang Swedia untuk melakukan langkah-langkah serius untuk memerangi segala bentuk kekerasan dan kebencian terhadap Islam di negara tersebut, karena hal itu akan merusak semangat hidup berdampingan secara damai di antara masyarakat multi-agama jika Islamofobia dan xenofobia terus berlanjut.

Sementara itu, Kemenlu mencatat sesi pengarahan yang diselenggarakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Swedia Jan Knutsson pada 23 Januari 2023 di Kementerian Luar Negeri Swedia, yang dihadiri pula oleh perwakilan Kedutaan Besar negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Stockholm, termasuk Malaysia.

Kemenlu Malaysia, dalam pernyataannya lebih lanjut mendesak inisiatif konkrit oleh Pemerintah Swedia untuk mengarahkan posisi mereka dalam menghormati komunitas Muslim secara keseluruhan.

Menurut keterangan tersebut, Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar Swedia di Kuala Lumpur mencatat protes Pemerintah Malaysia dan akan menyampaikannya ke Stockholm.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *