Hajinews.id — Pengamat politik Hendri Satrio menilai Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri seolah dikepung dari berbagai arah supaya segera mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dari PDIP.
Hal itu disampaikan pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu dalam diskusi “Ke Mana Mega Berlabuh” di Jakarta, Kamis (26/1).
“Seolah-olah Megawati dikepung dari berbagai sisi untuk segera mengumumkan Ganjar Pranowo,” ujar Hendri
Hal itu menurut dia terlihat belakangan ini dalam penentuan calon presiden (capres) yang bakal diusung PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.
Dia bahkan mencermati kemunculan kekuatan dari luar partai yang mendorong, bahkan terkesan mengancam PDIP agar mengumumkan Ganjar Capres.
“Munculnya slogan-slogan mengancam PDI Perjuangan ‘ora Ganjar ora’ atau seperti yang saya katakan tadi, dikepung Megawati Soekarnoputri, seolah-olah harus Ganjar Pranowo,” tuturnya.
Hendri lantas menyinggung adanya pendapat bahwa penentuan calon presiden dengan elektabilitas tinggi seperti sosok Ganjar Pranowo saat ini, bakal berefek ekor jas terhadap perolehan suara partai.
Akan tetapi, Hendri menilai anggapan begitu ternyata tidak terjadi jika melihat hasil Pemilu 2014 dan 2019.
“Apakah betul Ganjar Pranowo akan menyumbangkan cocktail effect yang besar kepada PDIP. Jokowi saja dengan Jokowi efeknya 2014 hanya menyumbangkan 4,6 persen untuk PDIP Perjuangan,” jelasnya.
Lalu, pada Pemilu 2019 kepuasan publik mencapai 60 sampai 70 persen terhadap Presiden Jokowi, tetapi hanya menyumbang 0,38 persen suara bagi PDIP saat itu.