Khutbah Jumat: Catatan Dosa Tidak Terhapus Walaupun Sudah Bertaubat

Dosa Tidak Terhapus Walaupun Sudah Bertaubat
Masjid yemen
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pertama: Ciri pertama orang yang bertakwa adalah awwab. Secara Bahasa, awwab artinya adalah senantiasa kembali kepada Allah. Selalu kembali kepada Allah dalam berbagai kondisi. Tatkala ia diberi kenikmatan, ia ingat. Ia bersyukur kepada Allah. Dia tidak ujub. Di tahu bahwa segala kenikmatan hanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tatkala dia berdosa, dia segera beristighfar. Dia tidak menunda-nunda taubatnya. Ia takut kalau mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dia adalah orang yang awwab tatkala terkena musibah. Dia kembalikan kepada Allah. Dia tahu bahwa ini semua merupakan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia sadar bahwa segala yang Allah tetapkan adalah yang terbaik. Ia senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Inilah sifat hamba yang bertakwa yang pertama.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kedua: hafizh yaitu selalu menjaga. Ahli tafsir mengatakan, dia menjaga perintah-perintah Allah dan menjaga Batasan larangan-Nya. Tidak dia langgar larangan-Nya karena takut kepada Allah. Sebagian ulama mengatakan, ia menjaga dosa-dosa yang telah ia lakukan. Ia tidak melupakannya. Ia ingat semua yang telah ia lakukan. Agar ia senantiasa bertaubat dan beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dialah hafizh.

Ketiga:

مَّنْ خَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْب

Takut kepada Allah tatkala sedang bersendirian. Tatkala tak ada yang melihatnya. Tatkala tirai-tirai dia tutup. Tatkala kamar-kamar dia kunci. Dalam keadaan ini dia takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Inilah khosyyah yang hakiki. Rasa takut kepada Allah yang sesungguhnya. Adapun rasa takut hanya di depan manusia saja, ini bukan hakikat takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasa takut kepada Allah yang sebenarnya baru tampak tatkala dia sedang bersendirian. Tatkala sebab-sebab maksiat mudah dia lakukan. Tatkala tak ada seorang pun melihatnya. Tatkala pintu dia tutup. Saat itulah rasa takutnya diuji. Apakah rasa takut itu benar dari hatinya, atau hanya di lisannya saja.

Keempat:

وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ

Dia datang dengan hati yang bertaubat. Dia datang dengan hati yang ikhlas dan bersemangat untuk beribadah.

Inilah empat ciri orang yang bertakwa. Barangsiapa yang dalam dirinya terdapat empat ciri ini, sungguh dia beruntung. Sungguh dia berbahagia. Dikatakan padanya,

ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ

“masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.” [Quran Qaf: 34].

Tidak ada kekhawatiran. Tidak ada kesedihan. Tidak ada ketakutan. Dan akan kekal selama-lamanya.

لَهُم مَّا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ

“Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.” [Quran Qaf: 35].

Di dalam surga mereka mendapatkan apa saja yang mereka inginkan. Dan bagi mereka ada nikmat tambahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ، قَالَ : يَقُوْلُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : تُرِيْدُوْنَ شَيْئًا أَزِيْدُكُمْ؟ فَيَقُولُوْنَ : أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوْهَنَا؟ أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنَ النَّارِ؟ قَالَ : فَيُكْشَفُ الْحِجَابُ فَمَا أُعْطُوْا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ .

Apabila penghuni surga telah masuk surga, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman,”Apakah kalian menginginkan sesuatu yang dapat Aku tambahkan?” Mereka menjawab,”Bukankah Engkau telah menjadikan wajah-wajah kami putih berseri? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari neraka?” Nabi bersabda,”Maka disingkapkanlah tabir penutup, sehingga tidaklah mereka dianugerahi sesuatu yang lebih mereka senangi dibandingkan anugerah melihat Rabb mereka Azza wa Jalla.”

Ma’asyiral muslimin,

Di antara empat sifat ini, sifat yang hendak kita renungkan pada kesempatan khotbah ini adalah sifat yang ketiga: Takut kepada Allah tatkala sedang bersendirian. Sesungguhnya ini adalah ibadah mulia yang Allah beri ganjaran besar bagi pelakunya.

إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِالْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” [Quran Al-Mulk: 12].

Dalam firman-Nya yang lain, Allah Ta’ala menyatakan,

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ

“Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.” [Quran Ar-Rahman: 46].

Yaitu bagi mereka yang takut akan dihisab oleh Allah pada hari kiamat kelak, dia akan mendapatkan dua surga. Sebagian ulama menafsirkan, yaitu tatkala dia bersendirian, dia hendak bermaksiat kepada Allah, kemudian dia ingat bahwasanya dia akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia pun meninggalkan maksiat tersebut. Orang ini akan mendapatkan dua surga di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh karenanya kita ingat sifat ini. Terutama di zaman ini begitu mudah melakukan kemaksiatan. Sebagian pemuda, tatkala berada di waktu sahur, tatkala orang-orang sedang bermunajat kepada Allah Ta’ala, sementara dia sibuk berpindah dari satu keharaman menuju keharaman yang lain. Berpindah dari satu website ke website yang lain. Berpindah dari satu sampah ke sampah yang lain. Hendaknya kita takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan takut pada hari dimana kita akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *