Kisah Ahli Tahajud yang Tidak Dijamin Surga, Apa Sebabnya?

Ahli Tahajud yang Tidak Dijamin Surga
Ahli Tahajud yang Tidak Dijamin Surga
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tahajud merupakan salat malam yang istimewa karena memiliki banyak keutamaan. Namun ada alasan mengapa seorang ahli Tahajud tidak dijamin Surga meski dia rajin salat selama 20 tahun. Ini ceritanya!

Perintah salat tahajud adalah sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al Isra ayat 79:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Arab latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Dalam dalil lain Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah. Sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam.” (HR Muslim)

Kisah Seorang Ahli Tahajud yang Tidak Mendapat Jaminan Surga

Mengutip buku Keajaiban Tahajud, Subuh, dan Dhuha untuk Hidup Berkah, Bergelimang Harta, Sukses dan Bahagia oleh Fery Taufiq El Jaquene, ada sebuah kisah tentang seorang ahli tahajud yang bernama Abu bin Hasyim. Ia sangat rajin melakukan salat tahajud dan selama 20 tahun tidak pernah meninggalkannya.

Suatu hari saat ia hendak mengambil air wudhu, ada sesuatu yang membuatnya terkejut. Ia melihat ada sosok yang duduk di depan pekarangannya. Abu bin Hasyim bertanya kepadanya, “Wahai hamba Allah, siapakah engkau?”

Orang tersebut tersenyum lalu berkata, “Saya adalah malaikat utusan Allah.” Lalu Abu bin Hasyim bertanya kembali, “Apa yang kamu lakukan di sini” Malaikat tersebut menjawab, “Saya diberitahu untuk menemukanmu pelayan Allah.”

Melihat malaikat memegang buku yang cukup tebal, lalu Abu bin Hisyam bertanya, “Oh malaikat, buku apa yang kamu bawa?” Malaikat menjawab, “Ini adalah koleksi nama-nama kekasih Allah.”

Mendengar ucapan malaikat tersebut, Abu bin Hasyim berharap ada namanya tercatat karena ia telah rajin salat tahajud selama 20 tahun. Ia pun bertanya, “Oh malaikat, apakah namaku tertera dalam buku yang kamu bawa?”

Ia percaya bahwa namanya akan tercatat. Malaikat mengatakan, “Saya akan buka.” Malaikat pun membuka buku besar tersebut. Setelah mengurutkan dari awal sampai akhir, rupanya nama Abu bin Hasyim tidak ada di dalamnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *