Kultum 3: Rasulullah Tidur, Kita Malah Begadang

4 Peringatan "Keras"
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Bangun pada sepertiga akhir malam untuk melakukan sholat tahajud memang berat dan sulit. Namun, ada beberapa strategi untuk bisa bangun dengan mudah dan tidak terlalu ngantuk pada saat bangun. Yang pasti, penyebab sulitnya bangun ketika jam 02.00 atau jam 03.00 adalah karena kita masih sedikit tidur. Dalam sebuah hadits, diriwayatkan bahwa,

وَعَنْهَا  أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنَامُ

أَوَّلَ اللَّيْلِ ، وَيَقُومُ آخِرَهُ فَيُصَلِّي  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya:

Dan darinya (‘Aisyah), Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat (HR. Muttafaqun ‘alaih).

Dalam berbagai riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah itu kalau sholat malam atau tahajud sangat bagus dan berdirinya lama sekali, sampai-sampai Aisyah heran terhadap kebiasaan beliau ini. Shalat tahajud merupakan shalat sunnah yang dilakukan di malam hari. Para ulama menjelaskan bahwa sholat tahajud itu dilakukan setelah tidur pada malam hari. Ibadah ini memiliki nilai pahala yang sangat besar. Namun, masih banyak ummat Muslim yang belum bisa melaksanakannya karena tidak bisa bangun di sepertiga akhir malam hari.

Perintah untuk melaksanakan sholat tahajud ini didasarkan atas firman Allah,

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى

اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya:

Dan pada sebagian malam, bertahajudlah sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS. Al-Isra’, ayat 79).

Karena sholat tahajud adalah sholat yang pahalanya sangat besar, tentu saja tidak mudah untuk dilakukan sembarangan. Adalah hal yang lumrah kalau suatu amalan itu berpahala besar, biasanya agak berat atau sulit untuk dilaksanakan. Waktu untuk melaksanakannya juga pada saat manusia sedang menikmati tidur. Untuk itu ada beberapa strategi agar kita bisa menjalaninya dengan penuh rasa takwa dan khusuk.

Pertama, tetapkan niat yang kuat untuk bangun. Segala bentuk perbuatan itu tergantung niat. Demikian juga ketika kita sudah punya niat ingin shalat malam. Langkah pertama adalah memantapkan niat untuk bangun pada sepertiga akhir malam untuk shalat tahajud, antara jam 02.00 sampai 03.00. Dengan memasang niat yang kuat, kita akan mampu melakukan persiapan untuk mewujudkan niat kita yang mulai ini.

Kedua, jangan begadang, karena untuk bisa bangun jam 02.00 atau 03.00, kita harus berangkat tidur paling lambat jam 10 malam. Jadi ketika kita bangun jam 02.00 kita sudah tidur 4 jam atau 5 jam. Sudah cukup untuk membuat tubuh kita istirahat, walau sore hari kita sepak bola dari jam 15.00 sampai menjelang Maghrib. Kita semua tahu bahwa tubuh kita memang membutuhkan istirahat yang cukup. Karenanya, jika ingin bangun pada sepertiga malam, usahakan untuk tidur lebih awal.

Ketiga, hindari makan malam, tidak lebih dari jam 5 sore. Bahkan untuk yang sudah berusia 40 th ke atas hal ini sangat tidak baik. Usahakan makan sore atau petang tidak terlalu banyak karena makan kenyang akan membuat perut penuh dan malas bergerak dan malas bangun. Jangan lupa berangkat tidur dengan berdo’a dan diiringi dzikir dan wirid supaya tidur kita penuh rahmat dan dijaga malikat sampai kita bangun.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *