Kisah Abu Nawas: Jadi Tabib Dadakan Sembuhkan Pangeran, Obatnya Kawinkan sama Gadis Desa

Jadi Tabib Dadakan Sembuhkan Pangeran
Jadi Tabib Dadakan Sembuhkan Pangeran. Foto: ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – KELAKUAN Abu Nawas memang selalu bikin heran sekaligus tertawa riang. Seperti dalam kisah lucu berikut ini ketika Abu Nawas menjadi tabib dan coba mengobati seseorang yang sakit.

Berawal dari masyarakat mendapati putra mahkota dari Raja Harun Al Rasyid sedang jatuh sakit. Banyak tabib yang sudah didatangkan ke istana untuk mengobati sang pangeran, tetapi tidak satu pun berhasil menyembuhkannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Akhirnya pihak istana mengadakan sayembara besar-besaran. Siapa saja yang bisa menyembuhkan pangeran akan mendapat hadiah istimewa dari Raja.

Meskipun bukan termasuk tabib, Abu Nawas mengajukan diri dan yakin bisa menyembuhkan pangeran.

“Saya membutuhkan seorang tua yang di masa mudanya sering mengembara ke pelosok negeri,” pinta Abu Nawas, seperti dikutip dari nu.or.id, Jumat (21/1/2022).

Orang tua yang diinginkan Abu Nawas didatangkan oleh Raja. “Sebutkan satu per satu nama-nama desa di daerah selatan,” perintah Abu Nawas kepada orang tua itu.

Ketika orang tua tersebut menyebutkan nama-nama desa di daerah bagian selatan, Abu Nawas menempelkan telinganya ke dada sang pangeran. Kemudian Abu Nawas memerintahkan agar menyebutkan bagian utara, barat, dan timur.

Setelah semua bagian negeri disebutkan, Abu Nawas mohon agar diizinkan mengunjungi sebuah desa di sebelah utara. Raja merasa heran.

“Kamu didatangkan ke sini bukan untuk berlibur,” kata sang Raja.

“Sang pangeran sedang jatuh cinta kepada seorang gadis desa di sebelah utara negeri ini,” kata Abu Nawas menjelaskan.

“Bagaimana kau tahu?” tanya Raja.

“Ketika nama-nama desa di seluruh negeri disebutkan tiba-tiba degup jantungnya bertambah keras ketika mendengarkan nama sebuah desa di bagian utara negeri ini. Dan sang pangeran tidak berani mengutarakannya kepada Baginda Raja.”

“Lalu apa yang harus aku lakukan?” tanya Raja.

“Kawinkan pangeran dengan gadis desa itu,” jawab Abu Nawas.

“Kalau tidak?” ucap Raja ragu-ragu.

“Cinta itu buta. Kalau tidak diobati kebutaannya, pangeran akan mati,” ucap Abu Nawas yang sarannya seketika diterima Baginda Raja.

Wallahu a’alam bishawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *