Kultum 4: Ketika Manusia Dikuburkan

4 Peringatan "Keras"
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Biasanya kita merasa masih muda, masih 20 atau 25 tahun. Kan umur kita masih panjang, nanti kalau sudah 40 tahun sajalah saya mulai sholat, mulai bershodaqah, mulai mengaji, dan lain-lain. Pikiran seperti inilah yang biasanya membuat anak muda menunda-nunda untuk sholat dan beramal sholeh. Kita lupa bahwa umur manusia itu hanya Allah yang tahu. Tidak ada yang tahu kapan kita meninggal, bisa jadi 10 tahun lagi, 5 tahun lagi, setahun lagi, atau bahkan mungkin besok, atau mungkin nanti malam.

Ngaji itu mulai dari sejak lahir, bahkan sejak di kandungan ibu dan bapak kita sudah mulai ngajar ngaji dengan cara sering membaca al-Qur’an supaya anak dalam kandungan mendengar dan terbiasa. Dengan demikian, ketika lahir nanti akan mudah ngaji karena terbiasa diperdengarkan ayat-ayat al-Qur’an. Kalau tidak mulai sejak dalam kandungan, lalu mau kapan?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kalau anak sudah merasa agak dewasa, justru biasanya malu memulai ngaji, malu dengan yang masih kecil. Akibatnya ngajinya tertunda lagi, sampai waktunya hilang dan tiba-tiba sudah berusia 25 tahun. Kalau sudah 25 tahun, mau belajar Iqro’ malu. Kalau sudah malu tidak akan belajar. Kalau tidak belajar, maka tidak bisa membaca do’a sehari-hari. Sampai di sini, semua rasa tidak bisa ini dan itu menumpuk dan malu untuk memulai. Akibatnya, sudah malu ngaji malu juga ke masjid. Karena sholat di rumah tidak tahu caranya dan tidak tahu bacaan do’a-do’anya, maka sekalian tidak sholat sama sekali. Lha, terus bekal menghadap Allah di alam kubur dan alam akhirat nanti apa?

Alam kubur atau barzach sudah tentu akan sangat lama, sampai datangnya kiyamat nanti. Di dalam kubur kita perlu bekal untuk menemani kita agar kita bisa menikmati alam kubur yang sangat lama dan mengerikan itu. Di sini, yang kita perlukan amal sholeh kita, shodaqoh kita, dan doa anak-cucu kita semua. Bersegeralah, karena semua itu akan menemani kita di alam kubur nanti. Semua itulah yang akan menjadi kenikmatan di alam kubur. Utsman bin Affan yang sudah terjamin masuk surga saja selalu menangis kalau melintas dekat pekuburan. Kita yang tidak punya jaminan ini, hanya acuh saja, bahkan tertawa-tawa.

Semoga sedikit yang kita baca ini bermanfaat bagi kita, dan jika sekiranya akan bermanfaat bagi yang lain, mari kita bagi kultum ini ke saudara dan handai taulan serta sahabat kita semua agar menjadi jariyah bagi kita semua, aamiin.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang beriman, dan kalau sekiranya kultum ini memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh     

—ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *