BUMN Harus Patuh Pada Konstitusi, MUI Kaget Garuda Belum Akomodir Aturan Pramugari Boleh Berjilbab

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id -Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta PT Garuda Indonesia memperbolehkan pramugari menggunakan jilbab. Majelis Ulama Indonesia (MUI) kaget mengetahui Garuda belum mengakomodir aturan pramugari boleh mengenakan jilbab.

“Terus terang saya terkejut juga kalau PT Garuda Indonesia belum mengakomodir aturan bagi pramugari yang memakai jilbab secara permanen. Semestinya sebagai badan usaha milik negara (BUMN), PT Garuda harus tunduk dan patuh kepada ketentuan konstitusi,” kata Waketum MUI Anwar Abbas yang juga Anggota Dewan Penasehat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI, kepada wartawan, Sabtu (4/2/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Anwar Abbas, di dalam konstitusi dan UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2 sudah jelas dinyatakan dengan tegas bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Serta, negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

“Jadi Garuda semestinya menghormati kebebasan bagi setiap pemeluk agama terutama dari agama-agama yang diakui di negara ini untuk memakai pakaian sesuai dengan ketentuan dari ajaran agama dan kepercayaan yang mereka ikuti,” ujar Anwar Abbas.

Sebagai BUMN, menurut Anwar Abbas, Garuda harus hadir untuk menjamin tegaknya kemerdekaan setiap orang untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah serta memakai busana sesuai dengan ketentuan yang ada dalam agamanya dan kepercayaannya itu.

“Dan kalau PT Garuda berbuat di luar itu maka berarti pihak manajemen PT Garuda belum Paham dan belum mengerti dengan baik tentang isi dan amanat yang ada dalam konstitusi dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi di negeri ini,” imbuhnya.

Polemik Pramugari Dilarang Berjilbab
Andre Rosiade sebelumnya mengapresiasi jajaran direksi dan manajemen PT Garuda Indonesia yang terus mencatatkan perbaikan kinerja. Di samping itu, Andre meminta Garuda memperbolehkan pramugarinya menggunakan jilbab.

“Kami mengapresiasi kinerja jajaran direksi dan manajemen dan seluruh karyawan Garuda yang telah bekerja keras dan berjuang bersama seluruh stakeholders yang ada,” kata Andre dalam rapat dengar pendapat Komisi VI dengan Dirut PT Garuda Indonesia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, seperti dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (5/12).

Andre menilai kinerja PT Garuda Indonesia hingga mampu bangkit dari kebangkrutan merupakan hasil kolaborasi banyak pihak termasuk Fraksi Gerindra. Dia menyebut, sejak awal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan kader-kadernya di DPR untuk bekerja keras menyelamatkan Garuda Indonesia.

“Pak Dirut bisa melihat kami Fraksi Gerindra melalui kepemimpinan Pak Prabowo dari awal, di saat yang lain masih ragu untuk menyelamatkan Garuda, Gerindra yang terdepan lantang bicara menyelamatkan Garuda. Bahkan untuk Panja Garuda pun kita yang terdepan. Itu menunjukkan bahwa komitmennya Pak Prabowo jelas,” kata Andre.

Selain itu, Andre Rosiade juga menyoroti aturan terkait tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin atau pramugari Garuda Indonesia. Sebagai maskapai penerbangan kebanggaan nasional di mana mayoritas warganya beragama Islam, Andre melihat Garuda Indonesia belum mengakomodir aturan bagi pramugari yang memakai jilbab secara permanen

“Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat,” kata Andre.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *