Harlah 1 Abad NU, YPI Nasima Khataman Al-Qur’an

Harlah 1 Abad NU
Harlah 1 Abad NU
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews.id – Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima menggelar khataman Al Qur’an 30 juz “Setu Legen” dan ‘’Tasyakuran Harlah Satu Abad NU”.

Tasyakuran di Masjid Baitul Masykur kompleks SMA Nasima Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Semarang, Sabtu (5/12). Tema yang diangkat yaitu “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama, Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sekitar 300 orang mengikuti upacara khataman di antaranya Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc, Ketua Pendiri H Yusuf Nafi SH CN, Ketua Pengurus Dr Indarti MPd dan salah satu anggota Pengawas YPI Nasima, Dr H Najahan Musyafak MA.

Ketua Pengurus Dr Indarti MPd menjelaskan, semakan Al-Qur’an 30 Juz secara hafalan tersebut dilaksanakan rutin setiap tiga puluh lima hari sekali pada hari Sabtu dengan pasaran Legi menurut penanggalan Jawa atau Setu Legen.

Yang membaca dan menyimak adalah para guru yang hafal Al- Qur’an atau hafidz hafidzah di YPI Nasima jenjang KB-TK, SD, SMP, dan SMA Nasima serta tenaga kependidikan YPI Nasima.

“Khataman hari ini spesial karena dilaksanakan menjelang usia satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu fadilah atau barokahnya ditujukan untuk NU yang akan menyelenggarakan peringatan hari lahir (harlah) ke seratus tahun atau satu abad berdirinya NU pada Selasa 7/2/2023. NU berdiri pada 16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926,” kata Indarti.

“Puncak acara peringatan dipusatkan di Stadion Gelora Sidoarjo dengan hadirin minimal berjumlah satu juta nahdliyin. Presiden dan para tokoh nasional maupun internasional akan hadir. Semoga semuanya lancar dan benar-benar menjadi momen istimewa bagi kemajuan NU maupun peradaban bangsa dan dunia,” tambahnya.

NU dan Nasima

Usai khataman Al-Qur’an dilanjutkan tahlil serta doa untuk para pendiri NU, auliya, waliyullah, syuhada Islam dan Indonesia, ulama NU, serta pendahulu Sekolah Nasima. Tausyiah bertema “Sejarah dan Khidmad NU Terhadap Peradaban dan Hikmahnya bagi Sekolah Nasima” disampaikan Ketua Pembina, KH Hanief Ismail Lc.

“NU didirikan oleh ulama-ulama besar untuk menjawab perkembangan zaman. NU mengambil peran penting dalam menyelamatkan Islam dari pemaksaan satu mazhab yang digagas oleh Kongres Dunia Islam di Saudi Arabia. Para ulama pesantren Nusantara tidak diundang, namun KH Hasyim Asy’ari mengutus KH Wahab Chasbullah untuk hadir dan memberi masukan-masukan penting. Akhirnya masukan diterima dan Islam pun berkembang dengan kebebasan memilih mazhab yang sesuai,” kata Kiai Hanief yang juga Rais Syuriah PCNU Kota Semarang itu.

Kiai Hanief menegaskan, NU membumikan Islam Rahmatan lil Alamin atau Islam yang menebar kasih sayang kepada semesta. “NU mengajarkan iman, Islam, dan ihsan atau aqidah, syariah, dan tasawuf atau akhlak secara matang dalam sistem pendidikan yang holistik integratif di pesantren maupun masyarakat dengan pendekatan kebudayaan. Dasarnya adalah Al-Qur’an, sunah, qiyas, serta ijma. Dalil naqli dan aqli diterapkan secara komprehensif,” jelas pengasuh pesantren Raudlatul Qur’an An-Nasimiyyah Semarang itu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *