Siapa yang Menjadi Penghancur Ka’bah di Akhir Zaman?

Penghancur Ka'bah di Akhir Zaman
Ka'bah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Penghancuran Ka’bah merupakan tanda akhir mendekatnya Hari Kiamat. Sebuah negara menciptakan kekacauan sehingga umat Islam tidak bisa lagi menunaikan haji.

Saat ibadah haji sudah tidak bisa lagi dilaksanakan, keadaan ini merupakan salah satu tanda bahwa hari kiamat sudah dekat. Nabi SAW pernah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudri RA:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُحَجَّ البَيْتُ

Artinya: “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Ka’bah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji.” (HR Hakim dan Abu Ya’la)

Sosok Penghancur Ka’bah pada Akhir Zaman

Kehancuran Kakbah yang dilakukan oleh Dzu as Suwaiqatain yakni bala tentara dari bangsa Habasyah. Keterangan tersebut dilandasi dari hadits riwayat dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda dalam Shahih Muslim Jilid 1, “Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah akan merobohkan Baitullah (Ka’bah).” (HR Muslim)

Mengutip Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam buku Kisah-kisah Gaib dalam Hadits Shahih, Rasulullah SAW pernah menyebutkan ciri-ciri dari kelompok tersebut. Dikatakan bahwa pemimpinnya berkulit hitam, berlangkah lebar, bagian ubun-ubunnya tidak berambut, ada kebengkokan pada bagian tangannya, dan kedua paha saling berjauhan satu sama lain.

Selain itu, diceritakan bahwa Dzu as Suwaiqatain memiliki betis yang kecil. Hal itulah yang membuatnya dijuluki dengan Suwaiqatain atau pemilik dua buah betis yang kecil. Julukan tersebut dibuat oleh Rasulullah SAW berdasarkan ciri fisiknya.

Satu riwayat hadits dari Abdillah bin Amru menggambarkan bagaimana Dzu as Suwaiqatain menghancurkan Ka’bah dengan merampas perhiasan Ka’bah, melepas kain penutup Ka’bah (kiswah), hingga merusak Ka’bah dengan cangkul dan sekopnya.

يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كُسْوَتِهَا، وَلَكَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ أُصَيْلِعَ أُفَيْدِعَ يَضْرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.

Artinya: “Kakbah dihancurkan oleh Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah, perhiasannya dirampas, dan lepaskan kain penutupnya. Seakan-akan aku melihat kepalanya botak dan bengkok tulang-tulang persendiannya. Ia menghantam Kakbah dengan cangkul dan sekopnya,” (HR Ahmad).

Isnad hadits di atas disebut jayyid dan kuat. Pasalnya, keterangan di atas diperkuat oleh sabda Rasulullah SAW yang dinukil dalam kitab hadits Abu Dawud pada Bab An Nahyu an Tahyij al Habasyah. Diceritakan bahwa kelompok tersebut juga berhasil mengeluarkan harta terpendam yang ada di Ka’bah.

“Biarkanlah orang-orang Habasyah sebagaimana mereka membiarkan kalian. Sesungguhnya, hanya Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah yang akan mengeluarkan harta simpanan Ka’bah,” (HR Abu Dawud).

Kemunculan pertama Dzu as Suwaiqatain terjadi pada masa Nabi Isa AS dan kemudian diutus kembali ke bumi pasca kebinasaan Ya’juj dan Ma’juj untuk menghancurkan Ka’bah. Meski demikian, setelah kebinasaan Ya’juj dan Ma’juj, manusia sempat mendapatkan ketentraman dan kelimpahan rezeki kembali.

Setelahnya, Allah SWT juga mengirimkan angin sejuk yang kemudian ditugaskan untuk merenggut ruh setiap mukmin yang tersisa di hari akhir. “Saat itu juga, Nabi Isa bin Maryam diwafatkan dan disholatkan oleh kaum muslimin serta dikebumikan bersama Rasulullah SAW di kamarnya,” jelas Qatadah yang dialihbahasakan oleh Ibnu Katsir dalam buku Dahsyatnya Hari Kiamat.

Wallahu’alam bisshawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *