Menkeu Sri Mulyani: RI Kini Jadi The Bright Spot Gelapnya Dunia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia saat ini menjadi ‘The Bright Spot’ di tengah guncangan global. Lantaran, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,31% pada 2022.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022 sebesar 5,01% (year on year/yoy). Secara Indonesia masih tumbuh di atas 5%, yaitu mencapai 5,31%.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 yang mencapai 5,31%, lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi 2021 yang mencapai 3,69%.

“Alhamdulillah meski sejak tahun 2022 pertumbuhan ekonomi dunia sudah mulai diproyeksikan melambat, ekonomi Indonesia masih mencatatkan tren pertumbuhan yang sangat baik,” jelas Sri Mulyani dikutip dari akun instagramnya, Selasa (7/2/2023).

Sri Mulyani menjelaskan, sektor transportasi dan pergudangan yang sempat terkontraksi akibat pandemi, tahun 2022 bahkan menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu mencapai 19,87% (yoy), diikuti oleh penyediaan akomodasi dan makan minum yang mencapai 11,97% (yoy).

Artinya, kata Sri Mulyani sepanjang tahun 2022 pemulihan ekonomi kita berlangsung kuat dan masyarakat mulai bisa kembali berkativitas secara normal.

“Berkat kerja keras APBN #UangKita sebagai peredam tekanan global, Indonesia masih menjadi negara dengan predikat ‘The Bright Spot’ di tengah guncangan global saat ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Sri Mulyani, pemerintah akan terus menjaga dengan tetap optimis, namun juga waspada.

“Ini yang harus terus kita jaga dengan tetap optimis, namun juga waspada,” ujarnya lagi.

Adapun, Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 terjadi secara merata di seluruh pulau.

Secara kumulatif (c-to-c), Papua dan Maluku merupakan wilayah dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu mencapai 8,65%; diikuti Sulawesi 7,05%; Jawa 5,31%; Bali dan Nusra yang sangat sempat terpuruk karena pandemi tumbuh 5,08%; Kalimantan 4,94%, dan Sumatera 4,69%.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *