Golkar Bantah JK Jadi King Maker Anies Baswedan

Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus (ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Partai Golkar membantah kabar Jusuf Kalla (JK) menjadi king maker dari Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Menurut Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, informasi yang Golkar terima, JK tidak menjadi king maker.

“Informasi yang kita dengar enggak gitu kok,” ujar Lodewijk di Senayan, Jakarta, Jumat (10/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Mana kalanya beliau diundang acara ini, dia sebagai senior, sebagai mantan wakil presiden, ya pastilah hadir,” sambung Lodewijk.

Hanya saja, wakil ketua DPR RI ini menghormati hak Jusuf Kalla untuk mendukung siapapun calon presiden. Termasuk mendukung Anies Baswedan.

“Menurut saya Itu haknya beliau, yang jelas kan kita juga enggak tahu ya apakah pak JK ke sana, kitakan belum tahu persis,” ujar Lodewijk.

Lodewijk memastikan, Jusuf Kalla saat ini masih kader Golkar. Bahkan keponakannya, Erwin Aksa sedang menjabat sebagai wakil ketua umum partai berlambang beringin ini

“Yang jelas kan beliau kan masih kader partai Golkar dan ada keponakannya wakil ketua umum, tentunya kita mendengar dari pak Erwin yang notabennya beliau adalah wakil ketua umum penggalangan strategis,” jelas dia.

Sebelumnya, senior-senior partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dikabarkan mulai intensif komunikasi jelang Pemilu 2024. Mereka adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK).

Komunikasi para king maker ini dilakukan baik secara langsung atau sekadar lewat sambungan telepon. King maker adalah istilah bagi orang-orang yang memiliki pengaruh besar dalam suksesi seorang pemimpin.

Para king maker tersebut sering bertemu seiring Partai NasDem mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 3 Oktober 2022. Pertemuan makin dinamis ketika PKS dan Demokrat mengumumkan dukungan kepada Anies.

“Kalau ketemu sering, telepon-teleponan kan sekarang, sudah ada video call. Ya sudah sekarang ketemunya lewat video call,” kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (8/2).

“Namanya kawan ketemu ngobrol, ya telepon-teleponan gitu ya. Tapi kalau secara fisik ya kadang-kadang, kita pakai medium yang tersedia saja,” sambung dia.

Dia mengatakan, para king maker tersebut memberikan kontribusi yang selaras dan menjadi fasilitator dalam berkomunikasi. Sebab, dalam menuju pilpres 2024 harus saling berkolaborasi.

“Masing-masing memiliki kontribusi yang equal, baik yang punya kursi atau yang tidak punya kursi. Jadi inilah zaman kolaborasi,” ucap Willy.

“Di zaman kolaborasi setetes air sebutir pasir, semua memiliki nilai yang sama bukan hanya satu sak semen atau sekarung pasir yang memiliki harga tapi semua memiliki harga. Artinya toh ada nama-nama tadi hanya menjadi fasilitator dalam gerak sejarah,” imbuh dia.

Sebelumnya, senior-senior partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dikabarkan mulai intensif komunikasi jelang Pemilu 2024. Mereka adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK).

Komunikasi para king maker ini dilakukan baik secara langsung atau sekadar lewat sambungan telepon. King maker adalah istilah bagi orang-orang yang memiliki pengaruh besar dalam suksesi seorang pemimpin.

Para king maker tersebut sering bertemu seiring Partai NasDem mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 3 Oktober 2022. Pertemuan makin dinamis ketika PKS dan Demokrat mengumumkan dukungan kepada Anies.

“Kalau ketemu sering, telepon-teleponan kan sekarang, sudah ada video call. Ya sudah sekarang ketemunya lewat video call,” kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (8/2).

“Namanya kawan ketemu ngobrol, ya telepon-teleponan gitu ya. Tapi kalau secara fisik ya kadang-kadang, kita pakai medium yang tersedia saja,” sambung dia.

Dia mengatakan, para king maker tersebut memberikan kontribusi yang selaras dan menjadi fasilitator dalam berkomunikasi. Sebab, dalam menuju pilpres 2024 harus saling berkolaborasi.

“Masing-masing memiliki kontribusi yang equal, baik yang punya kursi atau yang tidak punya kursi. Jadi inilah zaman kolaborasi,” ucap Willy.

“Di zaman kolaborasi setetes air sebutir pasir, semua memiliki nilai yang sama bukan hanya satu sak semen atau sekarung pasir yang memiliki harga tapi semua memiliki harga. Artinya toh ada nama-nama tadi hanya menjadi fasilitator dalam gerak sejarah,” imbuh dia.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *