Oleh: Nenden Siti Murniati.
Adalah Rabiah Bin Malik Al-Aslami, sahabat Rasulullah SAW. Dia juga dikenal dengan nama Abu Firos. Rabiah selalu mendampingi kemana pun beliau pergi.
Pada suatu hari Nabi bertanya padanya.
“Ya Rabiah! Apa yang kamu inginkan dari saya, mintalah sekarang!”
Rabiah menjawab “Aku hanya ingin menemani engkau di surga nanti.”
“Terus ada permintaanmu yang lain?” Tanya Rasulullah SAW.
“Hanya itu yang kuinginkan.” Rabiah menjawab.
Selanjutnya Rasulullah SAW mengabulkan dengan ungkapan “Fa innii ala nafsika bikasrotissujudi” yang artinya: “Bantulah aku untuk memenuhi keinginanmu, dengan kamu memperbanyak sujud.”
Demikian dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim dari Rabiah Bin Malik.
Ibnu Hajar Al-Asqolani maupun Imam Ashan’ani menempatkan hadits tersebut dalam hadits pertama bab sholat sunnat.
Memperbanyak sujud yang dimaksud adalah memperbanyak sholat sunat.
Meskipun hukumnya sunat tapi tidak untuk ditinggalkan, tapi untuk dilaksanakan dengan penuh kekhusyuan, agar kita dapat bersama Rasulullah SAW di akhirat kelak, seperti yang diinginkan sahabat Rabiah.
Ketika kita terbiasa melaksanakan yang sunat maka akan terasa ringan ketika melaksanakan yang wajib.