Kesepakatan Politik Masa Lalu Diungkit, Rupanya Prabowo Pernah Bujuk Anies Ingkari Janji: Ngajak Tinggalkan Jakarta Demi Pilpres 2019

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Belakangan ini heboh soal kesepakatan politik antara Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pada intinya, kesepakatan itu menyebutkan bahwa Anies tidak boleh maju Pilpres selama Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengeklaim bahwa dokumen kesepakatan itu masih tersimpan rapih di brankas milik Fadli Zn.

Menanggapi kehebohan kesepakatan politik itu, relawan Anies, Lukman Simandjuntak menyebut bahwa justru Prabowo yang membujuk Anies agar mau menjadi Cawapres mendampinginya pada Pilpres 2019 lalu.

Lukman mengunggah video wawancara eksklusif Anies Baswedan bersama jurnalis detik.com, Alfito Deannova beberapa waktu lalu.

“Bagi yang heran kenapa Gerindra meributkan janji politik, namun tak mau mengungkap isinya, silakan cek video Alfito Deannova dengan Anies Baswedan,” ucap Lukman dikutip dari akun Twitternya @hipohan, Selasa (7/2/2023).

Dalam potongan video tersebut, Anies mengaku sempat dibujuk Prabowo untuk menjadi Cawapres. Padahal, pada saat itu Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun, Anies mengaku menolak bujukan Prabowo tersebut, dan lebih memilih berkomitmen menuntaskan masa jabatannya di DKI Jakarta.

“Saya bertugas di Jakarta belum satu tahun, ketika saya diundang oleh Pak Prabowo untuk menjadi calon wakil presiden, waktu itu saya sampaikan terima kasih ini sebuah kehormatan. Tetapi, saya berjanji untuk bertugas di Jakarta 5 tahun dan itu janji yang saya sampaikan kepada Pak Prabowo,” ujar Anies.

“Saya mau konsisten, bahkan yang mengajak saya untuk jadi Cawapres itu Pak Prabowo, yang waktu itu saya menyampaikan, Pak saya ini berjanji dan saya bilang terima kasih,” sambungnya.

Dia menegaskan bahwa dirinya tak akan maju sebagai Capres ataupun Cawapres selama masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Tak hanya Prabowo, eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sempat didatangi sejumlah pimpinan partai politik pada tahun 2018 yang meminta dirinya menjadi Capres.

“Sesungguhnya tahun 2018 itu, saya ini didatangi oleh pimpinan-pimpinan partai politik yang meminta saya untuk menjadi calon presiden tahun 2019,” ujar Anies.

Bakal calon presiden (Bacapres) Partai NasDem ini bercerita, waktu itu ia dipaksa bertemu oleh pimpinan partai. Padahal, dirinya sedang menonton final Abang-None Jakarta, sehingga pertemuan tersebut terpaksa dilaksanakan di tengah-tengah acara.

“Sampai akhirnya pertemuan di belakang ruangan ketika mereka bilang ini kami mencalonkan apa jawaban saya? Saya bilang, saya ini komit di Jakarta lima tahun. Saya tidak bersedia,” tegasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *