Kisah Abu Nawas: Langsung Kenyang Usai Mimpi Bertemu Nabi Daud, Kok Bisa?

Abu Nawas Mimpi Bertemu Nabi Daud
Abu Nawas Mimpi Bertemu Nabi Daud
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Abu Nawas benar-benar merasa jengkel dan marah. Tapi, Abu Nawas tidak memperlihatkan sedikit pun kejengkelan dan kemarahannya.

“Bagaimana kalau kita mengadakan perjanjian,” kata pemuka agama kepada Abu Nawas.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Perjanjian apa?” tanya Abu Nawas.

“Kita adakan lomba. Barang siapa di antara kita bermimpi paling indah maka ia akan mendapat bagian terbanyak, yang kedua lebih sedikit, dan yang terburuk akan mendapat paling sedikit,” ucap pemuka agama itu menjelaskan.

Abu Nawas setuju. la tidak memberi komentar apa-apa. Malam makin larut. Embun mulai turun ke bumi. Pemuka agama dan ahli yoga mengantuk lalu tidur.

Abu Nawas tidak bisa tidur. la hanya berpura-pura tidur. Setelah merasa yakin kawan-kawannya sudah terlelap, Abu Nawas menghampiri makanan itu. Tanpa berpikir dua kali Abu Nawas memakan habis makanan tersebut sampai tidak tersisa sedikit pun. Setelah merasa kekenyangan, Abu Nawas baru bisa tidur.

Keesokan hari, mereka bangun hampir bersamaan. Ahli yoga dengan wajah berseri-seri bercerita. “Tadi malam aku bermimpi memasuki sebuah taman yang mirip sekali dengan Mrvana. Aku merasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya dalam hidup ini.”

Pemuka agama mengatakan mimpi ahli yoga benar-benar menakjubkan. Betul-betul luar biasa. Kemudian giliran pemuka agama menceritakan mimpinya.

“Aku seolah-olah menembus ruang dan waktu. Ternyata memang benar. Aku secara tidak sengaja berhasil menyusup ke masa silam di mana pendiri agamaku hidup. Aku bertemu dengan beliau dan yang lebih membahagiakan adalah aku diberkatinya.”

Ahli yoga juga memuji-muji kehebatan mimpi pemuka agama, Abu Nawas hanya diam. la bahkan tidak merasa tertarik sedikit pun. Karena Abu Nawas belum juga buka mulut, pemuka agama dan ahli yoga mulai tidak sabar menanyakan mimpi Abu Nawas.

“Kalian tentu tahu Nabi Daud Alaihissallam. Beliau adalah seorang nabi yang ahli berpuasa. Tadi malam aku bermimpi berbincang-bincang dengan beliau. Beliau menanyakan apakah aku berpuasa atau tidak. Aku katakan aku berpuasa karena aku memang tidak makan sejak dini hari.”

“Kemudian beliau menyuruhku segera berbuka karena hari sudah malam. Tentu saja aku tidak berani mengabaikan perintah beliau. Aku segera bangun dari tidur dan langsung menghabiskan makanan itu,” kata Abu Nawas tanpa perasaan bersalah secuil pun.

Sambil menahan rasa lapar yang menyayat-nyayat, pemuka agama dan ahli yoga saling berpandangan satu sama lain. Kejengkelan Abu Nawas terobati. Kini mereka sadar bahwa tidak ada gunanya coba-coba mempermainkan Abu Nawas; pasti hanya akan mendapat celaka sendiri.

Wallahu a’lam bishawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *