Benchmarking Rais Aam PBNU: Pentingnya Akhlak, Percuma Ilmu Tinggi Tidak Berakhlak

Benchmarking Rais Aam PBNU
Rais Aam PBNU
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, melakukan benchmarking di Pesantren Miftakus Sunnah Surabaya pada Jumat 10 Februari 2023. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah dan secara resmi diterima oleh KH. Miftachul Akhyar selaku pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya sekaligus Rais Aam PBNU.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi dan komitmen FPK kepada masyarakat melalui pesantren. melalui penelitian dan komitmen untuk mewujudkan cita-cita luhur UIN Walisongo tentang kesatuan ilmu pengetahuan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dekan FPK UIN Walisongo Prof. Dr. KH. Syamsul Maarif, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya telah disambut secara resmi oleh orang nomor 1 di PBNU.

“Saya atas nama pimpinan FPK UIN Walisongo Semarang sangat berterimakasih dan merasa bombong sekali sudah diterima secara langsung oleh romo KH. Miftachul Akhyar, ditengah kesibukan beliau sebagai Rais Aam PBNU masih berkenan menyempatkan diri untuk kami, kami sangat berharap wejangan serta arahan romo kiai supaya kami bisa terus sejalan dengan cita-cita luhur para masyayikh,” papar Syamsul Maarif.

“Perlu kami sampaikan kepada romo Kiai ditengah perkembangan zaman yang semakin modern dan maju ini, lembaga pendidikan harus bisa bersinergi dengan pesantren-pesantren supaya nilai-nilai luhur pesantren bisa membaur kepada kami dan anak didik kami.” Pungkas Syamsul Maarif.

Menyambut rombongan dari FPK UIN Walisongo Semarang, Romo KH. Miftachul Akhyar menyampaikan selamat datang di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya.

“Terima kasih sudah berkunjung dan selamat datang di Pondok Pesantren kami, semoga niat baik bapak ibu selalu dapat ridho dari Allah SWT, Mari bersama-bersama berkolaborasi dalam mengembangkan nilai-nilai luhur para masyayikh kita.” Ungkap KH. Miftachul Akhyar.

Lebih lanjut Rais Aam PBNU ini menyampaikan pentingnya akhlak bagi mahasiswa, karena percuma mendapat gelar tinggi tapi tidak berakhlak.

“Para Dosen harus memberikan contoh akhlak yang baik untuk mahasiswa, supaya mahasiswa mengerti pentingnya akhlak, percuma gelar tinggi, ilmu tinggi tapi tidak berakhlak iku ngribet-ngribeti (Menyusahkan orang lain), maka PR besar kita sebagai pendidik, tokoh atau kiai adalah memastikan santri kita, peserta didik kita atau mahasiswa kita mempunyai Akhlakul karimah,” terang KH. Miftachul Akhyar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *