Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjamu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Rumah Makan De Soematra, Surabaya, Senin (13/2) malam. Prabowo maupun Khofifah mengaku tak membahas soal agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam pertemuan empat mata tersebut.
Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu disebut berjalan sangat gayeng atau menyenangkan. Banyak hal yang dibahas keduanya, mulai dari pembangunan hingga sejarah Nahdlatul Ulama (NU).
“Banyak hal tadi yang dibahas bersama Bu Khofifah. Mulai sejarah Nahdlatul Ulama, beliau menceritakan upaya-upaya beliau melanjutkan komunikasi dengan Timur Tengah, dengan dunia akademis di Timur Tengah,” kata Prabowo, dilansir merdeka.
Prabowo mengaku tidak menyinggung secara langsung Pilpres 2024. Ia yakin akan ada waktu lain untuk membahas hal itu.
Pujian Prabowo
Prabowo mengaku kunjungan dirinya hanya ingin membalas jamuan dari Khofifah saat ia berkunjung di Gedung Negara Grahadi pada Mei 2022.
“Ini waktu beberapa bulan lalu saya diterima Ibu Gubernur di kediaman beliau dan dijamu makanan di Grahadi. Saya kali ini membalas beliau, kira-kira itu dalam rangka silaturahmi, dalam rangka melanjutkan komunikasi kita, beliau sebagai pemimpin daerah dan saya sering ke Jawa Timur,” kata mantan Pangkostrad itu.
Prabowo juga melihat sosok Khofifah sebagai figur yang mumpuni di level nasional. Ia tidak menyangkal bahwa Khofifah punya peluang naik ke level Pilpres 2024.
“Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa. Saya banyak belajar dari beliau,” tandasnya.
Sosok Khofifah belakangan ini menjadi perhatian dan dianggap sebagai bakal calon wapres alternatif untuk merangkul warga NU sekaligus Jawa Timur. Dia dinilai berpeluang menjadi kartu As untuk memenangkan Pilpres.
Dari pertemuan Prabowo dengan Khofifah muncul pertanyaan, apakah momen itu menjadi sinyal duet pada Pilpres 2024?
