Daftar Donatur Palestina
Oleh: Ustadz Khalid Basalamah
Wahai saudaraku seiman, sadarlah anak-anak merupakan permata hati dan kebahagiaan bagi kita, mereka juga sebagai sumber amal jariyah (pahala yang tak terputus) yang akan selalu mendoakan kita ketika kita sudah tiada di dunia, mereka pula yang akan mengingat kita dan mendoakan kita di saat orang-orang di sekitar melupakan dan mengabaikan kita.
Berkeinginan memiliki anak merupakan fitrah manusia, khususnya bagi mereka yang telah menikah. Pernahkah kita berfikir orang-orang di luar sana yang belum dikaruniai anak, mereka berbondong-bondong dalam usahanya mendatangi para dokter agar kelak memiliki anak, terkadang menangis dalam kesedihannya karena kehilangan anak semata wayangnya, sungguh ini merupakan bentuk pentingnya kehadiran buah hati dalam kehidupannya.
Ketika kita berbicara masalah hak seseorang ingin memiliki anak atau tidak, tentu itu pilihan, namun mempromosikan agar orang lain ikut mendukung dan ikut serta agar tidak perlu memiliki anak padahal hal tersebut jelas-jelas disunnahkan dalam agama merupakan kesalahan besar.
Renungkanlah, bagaimana dampak negatif yang terjadi apabila memutuskan agar tidak memiliki anak dalam pernikahan. Orang yang benar-benar beriman tidak akan melakukan hal demikian kecuali memang sesuatu hal yang mengharuskan agar tidak memiliki anak pada kondisi tertentu (sesuai syariat). Bukankah Islam telah menjelaskan kepada kita tentang keutamaan memiliki anak ? Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
إذا مات الإنسانُ انقطعَ عملُه إلا من ثلاثةٍ : من صدقةٍ جاريةٍ ، وعلمٍ يُنتفعُ به ، وولدٍ صالحٍ يدعو لهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan doa anak yang saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim, no. 1631)
Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab
Berlomba-lomba dalam kebaikan dengan share, tag, mention ke orang lain. 1 orang yang tau ilmu karena info dari kamu, insyaAllah bernilai pahala karena mengajak kepada kebaikan.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim].
