Setelah Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo, Para Kiai Langit bertemu di Jombang

Para Kiai Langit bertemu di Jombang
KH Abdussalam Shohib
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Usai resepsi puncak upacara peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, rombongan “Kiai Langit” atau sebutan kiai sepuh di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Kamis (16/2). 16). Salah satu agenda pertemuan tersebut adalah tasyakuran NU menuju abad kedua.

Informasi yang dihimpun, beberapa ’’Kiai Langit’’ yang direncanakan hadir antara lain KH Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Nurul Huda Djazuli, KH Husein Ilyas, Habib Zein bin Hasan Baharun, KH Anwar Iskandar, KH Miftachul Achyar, KH. Anwar Manshur, KH Syukron Makmun, KH Mudatsir Badrudin,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain itu, KH Afifuddin Muhajir, KH Masduqi Abdurrohman Alhafiz, KH Masduki Abdurrohman Al Hafiz, KH Muhammad Idris Hamid, dan beberapa lainnya. Mereka rata-rata adalah pengasuh Ponpes besar. Selain para ’’Kiai Langit’’ tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta pengurus lain juga hadir.

Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib ketika dikonfirmasi membenarkan kegiatan di Ponpes Tebuireng, Jombang, tersebut. Agendanya, tasyakuran Satu Abad NU. Dia mengatakan, hari ini PWNU Jatim juga melaksanakan ziarah muassis (para pendidi) NU sebagai pijakan utama meneruskan perjuangan para masyayikh (kiai).

Rencananya, PWNU akan menziarahi makam Hadratussyeikh KH M Hasyim Asyari di Tebuireng, KH Abdul Wahab Hasbullah di Tambakberas, dan KH Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang. Kegiatan ziarah muassis NU akan berakhir di Ponpes Tebuireng. Nah, di Tebuireng itu, malam hari dilaksanakan tasyakuran Satu Abad.

“Ziarah ke muassis sebagaimana rutinitas kita pada saat Harlah NU. Apalagi ini bertepatan dengan satu abad,’’ kata Gus Salam, panggilan akrab KH Abdussalam Shohib.

Pengasuh Ponpes Mambaul Ma’arif itu menambahkan, ziarah muassis adalah momen untuk kembali mengingat tujuan utama pendirian NU. Selanjutnya, menjadi pijakan generasi penerus di era ini dalam berkhidmah.

“NU ini isinya para ulama bahkan auliya. Tentu sambil ziarah kita mengingat kembali motivasi apa yang membuat beliau mendirikan NU. Kemudian kita renungkan bersama sebagai pijakan utama dalam meneruskan perjuangan para muassis,” ujarnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *