Oleh: Tere Liye
Hajinews.id – Kalian mungkin tidak tahu, disaat Arab Saudi memperlonggar visa kunjungan ke negaranya. Umroh sudah bisa pakai visa turis, visa transit, dll pemerintah Indonesia justeru membuatnya rumit.
Lihat peraturan baru pemeirntah Indonesia: Jamaah umroh wajib anggota BPJS.
Duh Tuan, Nyonya, kamu sadar tidak sih?
Kamu itu sedang RASIS.
Menteri agama, petinggi-petingginya ini nyadar nggak sih, mereka melakukan diskriminasi luar biasa. Tolong kasih tahu itu Menteri-nya, suruh dia mikir dikitlah.
Apakah turis-turis Indonesia yang mau ke Malaysia, Singapura, Jepang, Eropa, Amerika, mereka ditanyain punya kartu BPJS?
Apakah mereka diwajibkan?
Apakah turis-turis Indonesia yang Buddha/ Hindu dan mau berkunjung ke rumah ibadah Buddha/Hindu di luar negeri disuruh punya kartu BPJS?
Apakah turis-turis Indonesia yang mau melakukan wisata rohani diwajibkan punya kartu BPJS?
Coba mikir dikit, cuy. Atau kalian memang selama ini tidak pernah mikir?
*Yang penting bikin rumit, sulit. *
Maka, jika kamu mengancam semua jamaah umroh wajib anggota BPJS, tolong wajibkan semua pelancong lain.
Termasuk pejabat-pejabat, bikin counter baru sebelum counter imigrasi, yaitu: counter pemeriksaan BPJS. Semua diperiksa, bukan hanya jamaah Umroh. Paham nggak sih kamu?
Belum lagi peraturan khusus kamu ttg umroh yang harus pakai biro travel. Loh, kenapa turis-turis lain ke negara lain bebas berangkat sendiri?
Ada apa sih dengan kamu ini?
Kok bisa-bisanya orang Islam dipersulit? Alasanmu soal bimbingan, keamanan, nanti jadi imigran gelap, dll, duh, memangnya kalau ke Eropa, Amerika dijamin aman juga? Lebih banyak imigran ke Malaysia, Eropa, Amerika dibanding ke Arab.
Goblok banget deh lama-lama tinggal di negeri ini. Kebijakan super RASIS begini bisa-bisanya muncul.