Kultum 23: Dahsyatnya Kiamat Berdasarkan Surah Al-Qari’ah

Dahsyatnya Kiamat Berdasarkan Surah Al-Qari’ah
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Allah Subhanahu wata’ala menjelaskan di dalam Alquran banyak sekali gambaran tentang hari Kiamat . Hari Kiamat juga disebut dengan Al Qari’ah karena kedahsyatannya  menggetarkan hati setiap orang. Allah berfirman,

يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ

Artinya:

Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan (QS. Al Qari’ah, ayat 4).

Di dalam beberapa tafsir, ayat tersebut Allah Subhanahu wata’ala menggambarkan dahsyatnya hari Kiamat dengan dua amtsal (perumpamaan). Pertama, keadaan manusia pada hari Kiamat itu seperti laron yang beterbangan. Mereka berlarian tidak tentu arah, kacau balau, dan tidak lagi menghiraukan sekelilingnya.

Kita sering melihat, bagaimana laron itu beterbangan kesana kemari tak tentu arah karena bingung dan tidak tahu man yang akan dituju. Begitulah keadaan manusia saat itu dan hal itu berlangsung sekin lama sampai akhirnya manusia mati. Di mana seeorang mati pun tidak diketahui oleh sanak saudaranya. Di dalam tafsir lain, manusia digambarkan bagaikan anai-anai yang juga tidak menentu arah terbangnya.

Kedua, di dalam ayat berikutnya, ditambahkan bahwa suasana pada hari Kiamat nanti gunung-gunung akan diterbangkan bagai kapas. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Artinya:

Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan (QS. Al-Qari’ah, ayat 5).

Dengan gambaran bahwa pada hari Kiamat itu gunung-gunung menjadi bagaikan bulu yang dihambur-hamburkan. Kita semua tahu bahwa gunung adalah tumpukan tanah yang hapir semua berbentuk segitiga yang demikian besar, kekar, terpaku di atas tanah. Namun pada hari Kiamat nanti, mereka dihempaskan dan beterbangan sehingga nanti akhirnya menjadikan bumi yang kita pijak ini terhampar rata.

Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wata’ala mengumpamakan bahwa gunung-gunung yang telah hancur itu beterbangan dari tempatnya seperti bulu halus yang diterbangkan angin. Lalu bagaimanakah keadaan manusia yang mempunyai tubuh yang lemah itu bila mengalami Al-Qari’ah seperti itu?

Di dalam Al-Qur’an banyak kita temukan ayat-ayat tentang keadaan gunung-gunung pada hari Kiamat . Di antaranya kita akan melihat gunung-gunung yang kita akan mengira bahwa mereka tetap di tempatnya, padahal mereka berjalan (seperti) awan berjalan, yakni beterbangan dan dihempas  angina. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,  “Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Mahateliti apa yang kamu kerjakan” (QS. AN-Naml, ayat 88).

Bahkan di dalam ayat yang lain, Allah Subahanahu wata’ala jga menegaskan,

وَّ سُيِّرَتِ الۡجِبَالُ فَكَانَتۡ سَرَابًا

Artinya:

Dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana (QS. An-Naba’, ayat 20).

Di dalam beberapa tafsir, diterangkan bahwa pada hari itu gunung-gunung yang tadinya kokoh dan kukuh, akan dijalankan oleh Allah Subhanahu wata’ala dengan terlebih dahulu dihancur luluhkan, lalu dihempaskan menjadi abu, sehingga menjadi seperti kapas yang beterbangan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *