Hajinews.id – ABU Nawas bisa juga sakit. Kali ini ia merasakan nyeri di mulut, tepatnya di bagian rahang. Dia pun pergi ke seorang tabib atau ahli pengobatan.
Abu Nawas menemui tabib tersebut. Kondisinya benar-benar sakit, bukan mencari-cari alasan untuk menghindari hukuman dari Raja.
Sebelum berangkat ke tabib, Abu Nawas memang memiliki kegelisahan karena kondisinya dianggap hanya intrik untuk mengelabui seseorang.
Tapi karena sakitnya sudah tidak kuat ditahan, Abu Nawas memaksakan diri memeriksanya ke tabib. Dia mengatakan kepada tabib, “Mulut saya sakit.”
“Anda habis makan apa?” tanya si tabib, sebagaimana dikutip dari nu.or.id, Jumat (18/2/2022).
Abu Nawas lega karena kondisinya dianggap tidak mengada-ada. “Saya habis makan roti dan es,” jawabnya.
Kelegaan Abu Nawas mendadak sirna, sebab tabib tidak percaya alasan tersebut.
“Masih bagus, karena kondisi Anda masih lebih baik ketimbang penderitaan rakyat jelata di pinggiran jalan sana,” ucap tabib dengan ngelantur.
Wallahu a’lam bishawab.