PKS Pastikan Koalisi Perubahan Tak Ciut Hadapi Koalisi Besar PDIP-KIB-KIR

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan Koalisi Perubahan tidak gentar menghadapi koalisi besar di Pilpres 2024. Menurut Aboe, Koalisi Perubahan yang sedang digagas PKS, Nasdem, dan Demokrat akan menghadapi koalisi besar dengan sportif.

Koalisi Besar ini merupakan gabungan dari PDIP, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, PAN dan PPP serta koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan Gerindra-PKB. Jika koalisi besar ini terbentuk, maka Pilpres 2024 hanya akan diisi oleh dua pasangan capres-cawapres.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kalau memang ternyata ditakdirkan oleh Allah terjadi dua pasangan, kita hadapi dengan suasana enjoy, berkeluarga, bersaudara demi kepentingan NKRI,” ujar Aboe di sela-sela acara Rakernas PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Hanya saja, kata Aboe, pihaknya tetap mengharapkan Pilpres 2024 diisi oleh tiga pasangan capres-cawapres. Hal tersebut untuk mencegah polarisasi terlalu dalam di masyarakat.

“Cuma kalau di grup kami ini kasarnya dari Tim Perubahan menuju perbaikan dan persatuan ini, ingin kalau bisa tiga pasang supaya polarisasi dan gesekan tidak terlalu kencang,” tandas Aboe.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan peluang koalisi besar di Pilpres 2024. Menurut Hasto, adanya koalisi besar akan memberikan dampak yang positif kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.

“Ya koalisi besar namanya besar kan bagus. Namanya koalisi besar kan sesuatu hal yang sangat baik karena problematika rakyat kita terkait dengan pandemi kan belum usai meskipun pertumbuhan ekonomi kita menunjukan prestasi yang menggembirakan,” ujar Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Meski bisa mengusung pasangan capres-cawapres sendiri karena telah memenuhi syarat presidential threshold, PDIP bakal berkoalisi dengan partai lain di Pilpres 2024. Hanya saja PDIP sudah menutup pintu berkoalisi dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS yang sedang menggagas Koalisi Perubahan. Hal ini karena bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dinilai antitesa dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dengan demikian, PDIP berpeluang berkoalisi dengan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, PAN dan PPP atau berkoalisi dengan Gerindra-PKB dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Pilihan lainnya adalah membuat koalisi besar yang terdiri PDIP, KIB dan KIR. Apalagi partai-partai yang tergabung dalam koalisi tersebut merupakan partai pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Kalau partai-partai kemudian bersatu (berkoalisi), itu kan juga suatu hal yang sangat baik,” tegas Hasto.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *