Doa Bacaan Rasulullah SAW Saat Malam Nisfu Syaban

Doa Bacaan Rasulullah SAW Saat Malam Nisfu Syaban
Doa Bacaan Rasulullah SAW Saat Malam Nisfu Syaban
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idMalam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang luar biasa karena memiliki banyak keutamaan. Malam ini disebut malam ketika buku catatan amalan yang setiap tahunnya yang akan diserahkan kepada Allah.

Malam Nisfu Syaban juga menjadi pertanda bahwa bulan Ramadan akan segera datang. Nisfu Syaban berasal dari kata Nisfu yang berarti pertengahan bulan Syaban.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam malam tersebut dikatakan bahwa Allah membuka 300 pintu rahmat serta ampunan dosa bagi para hambanya. Hal tersebut tercantum pada hadits dari Abu Hurairah ketika Rasulullah SAW bersabda:

“Jibril telah datang kepadaku pada saat malam nisfu syaban lalu berkata ‘Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu rahmat. Karena itu bangunlah dan dirikan sholat, serta angkatlah kepala dan kedua tanganmu ke langit. Kemudian Nabi bertanya, ‘Apakah arti malam ini Jibril? Jibril pun menjawab: ‘Malam ini telah dibukakan 300 pintu rahmat dan ampunan. Allah mengampuni dosa sekalian orang yang tidak suka menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali orang ahli sihir, tukang ramal, orang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan tali silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni Allah.”

Berdasarkan hadits di atas dapat dipahami bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah membuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan bagi para hamba-Nya yang beriman. Dalam malam Nisfu Syaban dianjurkan untuk mendirikan sholat malam dan banyak berdoa.

Ada beberapa hadits yang menghimpun doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW pada malam Nisfu Syaban. Salah satunya disebut dalam sebuah riwayat dari Aisyah radhiyallahu ‘anha.

“Kebetulan malam Nisfu Syaban adalah malamku, Nabi SAW sedang bersamaku. Ketika tengah malam aku kehilangan beliau. Rasa cemburu sebagai wanita pun muncul. Akhirnya dengan menutup wajah aku pun keluar mencari beliau di bilik para istrinya. Aku tidak dapat menemukannya sehingga aku kembali ke bilikku dan ternyata aku mendapati beliau seperti halnya baju yang tercampakkan dan dalam sujud itu beliau mengucapkan:

سَجَدَ لَكَ خَيَالِي وَسَـوَادِي وَآمَنَ بِكَ فُؤَادِي فَهَذِهِ يَدِي وَمَا جَنَيْتُ بِهَا عَلَى نَفْسِي يَا عَظِيْمُ يُرْجَى لِكُلِّ عَظِيْمٍ يَا عَظِيْمُ اغْفِرْ الذَّنْبَ الْعَظِيْمَ سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ

Artinya: “Khayalan dan hatiku bersujud kepada Engkau, hatiku beriman dengan-Mu, maka inilah tangan yang saya gunakan untuk bertindak jinayah terhadap diri sendiri. Wahai Dzat Yang Maha Agung yang diharapkan untuk (mengampuni) dosa yang besar. Wahai Dzat Agung, ampunilah dosa yang besar ini. Wajahku bersujud kepada-MU Dzat Yang menciptakan serta merobek pendengaran dan matanya.”

Beliau Rasulullah SAW lalu bangkit, kemudian sujud kembali dan berdoa:

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *