Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Semasa hidupnya, KH Maimoen Zubair kerap memberikan beberapa wejangan seputar rezeki dan keuangan.
Seorang Kiai yang biasa dipanggil Mbah Moen sering mengijazahkan amalan-amalan untuk mendapatkan rezeki yang berkah dan melimpah, sebagai bentuk usaha hati.
Bahkan, tidak hanya dalam bentuk doa dan ibadah, Mbah Moen pernah mengijazahkan berbagai amalan di luar ibadah dalam dan aman terkait dengan rezeki.
Diantarnya adalah cara mengetahui kisaran aliran rezeki sepanjang tahun bisa dilihat dari keuangan suatu waktu. Mbah Moen menyebut waktu tersebut berupa bulan Masehi sebagai bulan penilaian.
Dimana kondisi keuangan bulan itu bisa mengindikasikan soal pesatnya rezeki sepanjang tahun.
Mbah Moen menjelaskan bahwa jika memiliki uang banyak di bulan tersebut kemungkinan rezeki mereka berada di angka yang sama.
Bukan hanya soal keuangan, bulan yang dimaksud Mbah Moen itu berdasarkan keterangannya bisa menunjukkan keramaian daerah tertentu.
Misal suatu daerah di bulan tersebut ramai warganya, maka kemungkinan sepanjang tahun akan dalam kondisi yang serupa.
Lantas bulan apa yang dimaksud Mbah Moen?
Ternyata bulan yang dijelaskan Mbah Moen memiliki keistimewaan hingga mampu menunjukkan besaran rezeki sebab merupakan waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dalam penanggalan Hijriyah, Manusia paling agung Nabi Muhammad SAW lahir di Bulan Rabiul Awwal atau yang dikenal juga sebagai bulan maulud.
Bulan Maulud saat kelahiran Nabi Muhammad SAW di Tahun Gajah, bertepatan dengan Bulan April.
