“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) di tingkat paling bawah dari neraka. Kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS An-Nisa’: 145)
Selain dosa syirik dan munafik, Sayid Muhammad Al-Maliki menyebutkan bahwa dosa-dosa besar tidak akan diampuni oleh Allah di malam-malam istimewa yang penuh pengampunan seperti malam Nisfu Sya’ban dan malam-malam lainnya.
Penjelasan Sayid Muhammad berdasarkan hadis sahih yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud:
“Abdullah bin Mas’ud bertanya, ‘Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling berat?’ Kemudian Rasulullah menjawab, ‘menjadikan suatu hal sebagai persamaan dari Allah yang telah menciptakanmu (Syirik).’ Kemudian Abdullah berkata, ‘Apalagi wahai Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Membunuh orang tuamu karena engkau takut dia makan bersamamu.’ Abdullah bertanya lagi, ‘Kemudian apalagi wahai Rasul?’ ‘Kamu berzina dengan istri tetanggamu.’” (HR Bukhari, At-Tirmidzi, dan An-Nasai)
Dari hadis tersebut diketahui bahwa terdapat pula dosa yang tidak diampuni di malam Nisfu Sya’ban dan malam-malam istimewa lainnya selain syirik dan munafik. dosa-dosa tersebut antara lain membunuh orang tua dan zina.
Dari perbuatan membunuh orang tua, tidak hanya ia telah melakukan perbuatan pembunuhan yang merupakan salah satu dosa besar. Namun, dengan melakukan pembunuhan ini, ia juga telah durhaka terhadap orang tuanya. Dan dosa-dosa besar ini hanya akan diampuni Allah ketika pelakunya mengakui kesalahannya dan bertobat dengan sebenar-benarnya tobat (tobatan nasuha).