Ini 3 Kepribadian Rasulullah SAW yang dikenal penyayang

Kepribadian Rasulullah SAW
Kepribadian Rasulullah SAW
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ada beberapa poin penting untuk dicatat dalam narasi di atas. Pertama, usia muda anak laki-laki Yahudi dan fakta bahwa Nabi, bahkan ketika dia tidak lagi dilayani oleh anak laki-laki ini, pergi mengunjunginya ketika dia berada di ranjang kematiannya. Berapa banyak majikan di masa kini mengunjungi bawahannya ketika mereka jatuh sakit.

Bukan hanya itu, tetapi Nabi melakukan kebaikan yang sebesar-besarnya kepadanya pada saat yang genting ketika hidupnya dalam bahaya, menyampaikan ajakan kepadanya untuk menerima Islam. Terakhir, bahkan setelah anak laki-laki itu menerima Islam, Nabi tidak berpikir bahwa ini karena usahanya sendiri, tetapi menghubungkan hasil yang baik ini dengan Allah, dan seperti hamba Allah yang rendah hati, berterima kasih kepada-Nya karena telah menyelamatkan anak laki-laki itu dari Api Neraka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Nabi benar-benar sosok otoritas superior yang paling baik dan peduli, tidak seperti “bos” mana pun yang akan Anda temukan di dunia modern. Dia bahkan tidak pernah menegur mereka yang bekerja untuk jasanya jika mereka lupa melakukan sesuatu, atau melakukan sesuatu yang tidak dia sukai, meskipun mereka masih di bawah umur anak-anak.

Dikisahkan Anas, “Ketika utusan Allah datang ke Madinah, dia tidak memiliki pembantu. Abu Thalhah (ayah tiri Anas) membawa saya ke utusan Allah dan berkata, “Wahai Rasulullah! Anas adalah anak yang bijaksana, jadi biarkan dia melayanimu.” Jadi, saya melayaninya di rumah dan di perjalanan. Jika saya melakukan sesuatu, dia tidak pernah bertanya mengapa saya melakukannya, dan jika saya menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu, dia tidak pernah bertanya mengapa saya menahan diri untuk melakukannya.” (Al-Bukhari dan Muslim)

Ketiga, sosok penyayang anak-anak

Semakin tua seseorang, dan semakin besar otoritas dan kepemimpinan yang dia nikmati dalam masyarakat, semakin sedikit waktu yang biasanya dia miliki untuk bermain dan berbicara dengan anak-anak. Tidak demikian Rasulullah SAW. Dia tidak hanya akan menemukan waktu untuk bercanda dan bermain dengan anak-anak, tetapi juga akan mengingat minat dan hobi mereka ketika dia bertemu dengan mereka nanti.

Nabi adalah yang terbaik dari semua orang dalam karakter. Saya punya saudara laki-laki bernama Abu Umar, yang saya kira baru saja disapih. Setiap kali dia (anak itu) dibawa ke Nabi, Nabi biasa berkata: O Abu Umar! Apa yang dilakukan al nughair (burung bulbul)? Itu adalah burung bulbul yang biasa dia mainkan.

Kadang-kadang waktu shalat hampir berakhir  ketika dia (Nabi) ada di rumah kami. Dia memerintahkan agar karpet di bawahnya disapu dan disemprot dengan air, lalu dia berdiri (untuk salat) dan kami berbaris di belakangnya, dan dia memimpin kami dalam salat.” (Al-Bukhari)

Seperti yang terlihat dari riwayat sebelumnya yang dikutip di atas, Anas diutus untuk melayani Nabi sebagai seorang pemuda oleh ayah tirinya Abu Thalhah. Anas memiliki adik laki-laki. Fakta bahwa Nabi tidak hanya berbicara dengan anak laki-laki kecil yang baru disapih berusia antara dua atau tiga tahun tentang hewan peliharaan yang mereka mainkan, tetapi juga mengumpulkan anak-anak ini untuk memimpin mereka shalat di rumahnya. Ini menunjukkan kerendahan hati dan kebaikan sejatinya sebagai orang dewasa, meskipun menduduki posisi kepemimpinan tertinggi di kalangan umat Islam.

banner 800x800