Murid SMA Nasima Upacara Bendera di Segara Wedhi Gunung Bromo

Murid SMA Nasima Upacara Bendera di Segara Wedhi Gunung Bromo
DI KAMPUS UNIBRAW MALANG: Peserta didik SMA Nasima Semarang foto bersama di halaman kampus Universitas Brawijaya setelah mengikuti kegiatan orientasi perguruan tinggi terbesar di Malang tersebut.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Acara api unggun digelar setelah sejenak menikmati suasana. Acaranya sarat dengan romansa penguatan jiwa kegotongroyongan serta kekompakan untuk kesuksesan bersama. Penyalaan api unggun oleh sembilan petugas obor “Karakter Nasima Yes” menjadi inti acara.

Di tempat itu pula pagi hingga siang hari peserta didik mengikuti outbound bersama Tim Taman Dolan. “Aneka permainan edukatif dalam outbound memantik kegembiraan dan semangat peserta didik. Terbangunnya jiwa korsa sebagai keluarga Sekolah Nasima dan motivasi untuk beprestasi bersama menjadi tujuannya. Sukses sendiri itu biasa, tetapi sukses bersama itu sangat luar biasa,” kata Joko Sulistiyono SPd, guru pendamping yang menjadi koordinator kegiatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada hari terakhir, peserta didik menuju Gunung Bromo. Armada bus diganti belasan jip agar mampu membawa mereka ke tujuan di puncak. Mereka menginap di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Letaknya tak begitu jauh dari pemukiman masyarakat Suku Tengger, suatu komunitas masyarakat di lereng Gunung Bromo yang masih kental dengan nilai-nilai budaya leluhur mereka.

Perjalanan menanjak dan meliuk-liuk memacu adrenalin peserta dan guru pendamping ELE-JN. Setelah beristirahat sejenak dan shalat Subuh peserta bergegas mengejar sunrise atau terbitnya matahari pagi di salah satu sisi tebing Gunung Bromo. Dingin yang menggigit dan kabut tebal tak mengurangi hasrat untuk mengagumi kemahakuasaan Tuhan melalui mahakarya alam ciptaan-Nya yang menakjubkan. Sekitar pukul tujuh mereka turun ke area padang pasir di kaldera Bromo yang dikenal dengan sebutan Segara Wedhi.

Sebagaimana kebiasaan di sekolah mereka pun mengadakan apel bendera di hamparan pasir gunung yang eksotik tersebut. Mereka membentuk lingkaran besar. Joko Sulistiyono SPd berdiri di ujung lingkaran sebagai pembina apel. Bendera Merah Putih dan panji Sekolah Nasima berkibar kokoh di pegangan dua petugas. Saat dua bendera kehormatan itu masuk lingkaran mereka serempak memberi hormat dilanjutkan menyanyi lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Joko Sulistiyono mengajak peserta didik untuk melakukan aksi nyata bahwa kesuksesan adalah pilihan yang harus dilakoni dengan keyakinan dan mind set positif. Peserta ditantang untuk melepas jaket, kaos tangan, dan atribut penahan dingin lainnya. Kemudian peserta diajak melakukan beragam gerakan sehingga menghangatkan badan.

“Ini merupakan salah satu simbol, bahwa semangat, pikiran positif, dan motivasi yang kuat menjadi modal penting dalam mengalahkan tantangan serta mewujudkan cita-cita,” kata Joko.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *