Tradisi Ziarah kubur sebelum Ramadan Menurut UAS

Tradisi Ziarah kubur sebelum Ramadan
UAS
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Bulan suci Ramadan tinggal beberapa hari lagi, bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia.

Di Indonesia, ucapan selamat datang bulan suci Ramadan memiliki banyak tradisi dan biasanya dilakukan secara turun temurun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Salah satunya adalah tradisi ziarah kubur sebelum Ramadan yang biasanya dilakukan satu minggu sebelum Ramadan.

Lalu bagaimana pandangan Islam tentang tradisi ziarah kubur?

Berikut adalah beberapa jawaban tentang tradisi ziarah kubur ini.

Menurut UAS, Dahulu saat awal-awal masuk Islam, kata Nabi Muhammad SAW Ziarah kubur tidak diperbolehkan.

Hal tersebut lantaran orang-orang zaman dahulu salah mengartikan ziarah kubur untuk ajang sombong menyombong.

Namun saat ini hukum larangan ziarah kubur sudah dihapuskan. Orang orang bebas melakukan ziarah kubur.

Karena dengan ziarah kubur, manusia bisa mengingat akan kematian.

Untuk waktu ziarah kubur, sesuai kata Nabi Muhammad SAW, tidak ada waktu dan batasan tertentu.

Jadi pada saat jelas ramadan, tidak diharuskan untuk ziarah kubur.

“Kapan saja boleh, mau pagi, siang, malam. Mau menjelang ramadan, di bulan ramadan, mau menjelang idul fitri, pagi hari idul fitri, maka silahkan ziarah,” tutur UAS.

Terkait kebiasaan masyarakat yang berziarah menjelang ramadan, UAS menjelaskan hal tersebut bisa memperkhusyuk ibadah ramadan nantinya.

Artinya ketika berziarah mengingat kematian, dan menganggap seolah-olah ramadan kali ini adalah ramadan terakhir.

Maka ziarah yang seperti itu termasuk ziarah yang dibenarkan. Semakin ziarah kubur menjelang ramadan, menguatkan keyakinan bahwa dia akan mati menghadap ALLAH SWT nantinya.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *