Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan, mengungkapkan fakta riil tentang keadaan masyarakat saat ia melakukan safari ke luar Jakarta.
“Saat safari ke daerah-daerah, saya lihat langsung keadaan masyarakat kita. Saya enjoy berinteraksi dengan masyarakat dan banyak tahu tentang keadaan mereka.”
Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam Wawancara Wksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis 2 Maret 2023 malam.
Anies menyebutkan safari ke daerah-daerah itu dilakukannya sejak setelah Partai NasDem mendeklarasikannya sebagai calon presiden pada Oktober 2022 lalu.
Sejak deklarasi tersebut, ia langsung tancap gas dengan melakukan keliling ke daerah-daerah untuk mensosialisasikan diri.
Anies Baswedan yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa enjoy bertemu dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di daerah-daerah.
Bahkan melalui pertemuan tersebut, katanya, ia bisa membaca dan mengetahui begitu banyak fenomena yang terjadi di tengah masyarakat.
Anies Baswedan menyebutkan, semakin sering dirinya berkeliling, semakin banyak menemui masyarakat, semakin banyak pula mendeteksi keadaan yang dialami masyarakat.
“Terasa sekali pembelajaran dan cepat sekali mendeteksi suasana yang ada di masyarakat, ungkap Mantan Mendikbud RI itu.
Selama safari berlangsung, katanya, ia tidak merasa lelah. Dirinya bahkan enjoy menunaikan tugas dan panggilan untuk negeri tercinta.
Anies juga mengungkapkan triknya dalam menjaga kebugaran tubuh sehingga bisa terus melakukan safari ke daerah-daerah lain yang belum dikunjungi.
Kuncinya, lanjut Anies, yakni, istirahat cukup, makan yang cukup dan sehat, berolahraga dan mengelola kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan atau tidak terlalu memaksakan diri.
Lebih lanjut Anies menjelaskan pendanaan dari kegiatan sosialisasi ke daerah-daerah berasal dari Partai Nasdem.
Anies juga menanggapi adanya pihak yang membully dirinya di media sosial (medsos).
Bagi Anies, hal itu bukan barang baru. Karena dari dulu sudah ada demikian yakni ada yang menilai positif dan negatif.(sumber)
