Hajinews.id – Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid yang menyimpan sejarah penting bagi umat Islam. Masjid ini dibangun oleh Rasulullah SAW dan dari masjid inilah beliau mulai menyebarkan dakwah dan ajaran Islam di berbagai pelosok negeri.
Masjid di kota Madinah di Arab Saudi sampai sekarang adalah makam Nabi Muhammad SAW dan para khalifah Islam awal. Masjid Nabawi juga merupakan pusat peribadatan dan kegiatan keagamaan di Madinah dan salah satu tempat yang biasa dikunjungi umat Islam saat menunaikan ibadah haji atau umrah.
Dalam buku Mukjizat Masjid Nabawi karya M. Irawan dikisahkan bahwa Masjid Nabawi merupakan masjid kedua yang dibangun Rasulullah SAW setelah Masjid Quba. Berikut sejarah berdirinya Masjid Nabawi dan keutamaannya dibanding masjid lainnya.
Sejarah Awal Dibangunnya Masjid Nabawi
Masih dalam sumber yang sama, Masjid Nabawi dibangun oleh Rasulullah SAW sejak pertama beliau menginjakkan Kota Madinah, tepatnya di tempat unta tunggangan Nabi Muhammad SAW menghentikan perjalanannya. Sebelumnya, lokasi tersebut merupakan tempat penjemuran buah kurma milik dua anak yatim bersaudara yakni Sahl dan Suhail bin ‘Amr yang kemudian dibeli oleh Rasulullah SAW.
Awalnya, masjid tersebut hanya berukuran sekitar 50 x 50 meter dengan tinggi atap sekitar 3,5 meter. Rasulullah membangun dengan tangannya sendiri kemudian dibantu oleh para sahabat dan kaum muslimin lainnya.
Di sisi tembok, keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah. Sementara atap masjid terbuat dari daun kurma dan sebagian atapnya dibiarkan terbuka dengan tiang penopang yang terbuat dari batang pohon kurma. Selama sembilan tahun, masjid ini digunakan tanpa penerangan di malam hari. Hanya saja, ketika waktu Isya dibuat sedikit penerangan dengan membakar jerami.
Di bagian sebelah pada salah satu sisi masjid, dibangunlah kediaman Rasulullah SAW. Kediaman Nabi berukuran tidak terlalu besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya saja terbangun lebih tertutup.
Kemudian di zaman pemerintahan Umar bin Khattab, dinding kamar ini diperbaiki dengan bangunan permanen. Ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat tinggal para fakir miskin yang tidak memiliki rumah.
Renovasi dan Perluasan Masjid Nabawi
Setelah awal dibangunnya oleh Rasulullah SAW, Masjid Nabawi sempat mengalami beberapa kali renovasi untuk memperluas masjid. Menurut Sejarah Terlengkap Peradaban Islam karya Abdul Syukur al-Azizi, Masjid Nabawi mengalami perbaikan untuk pertama kalinya di tahun ke-4 H. Setelah itu, Masjid Nabawi berulang kali mengalami perbaikan dan perluasan.