Lebih baik Jangan Tahajud, jika begini caranya! Gus Baha: Salat Tahajud jadi Mubazir

Gus Baha: Salat Tahajud jadi Mubazir
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idGus Baha mengatakan apapun bisa membuat salat Tahajud menjadi mubazir dilakukan.

Namun Allah tentu tidak menyukai perbuatan yang membuat salat tahajud menjadi sia-sia, jelas Gus Baha.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Gus Baha mengkritik tajam orang yang tetap melakukan sesuatu, karena salat tahajud seribu kali di tengah malam pun tidak ada gunanya.

Penting untuk diperhatikan imbauan Gus Baha agar doa tahajud yang telah dirikan ini tidak sia-sia.

Tanpa kecuali, semua umat Islam diwajibkan untuk salat lima kali sehari.

Bersamaan dengan syahadat, puasa di bulan Ramadhan, zakat dan haji, salat adalah salah satu rukun Islam yang terpenting.

Karena salat adalah tiang agama, maka orang yang mendirikan salat adalah sama dengan yang menopang pilar agama

Bahkan salat adalah ibadah yang pertama kali dihisab, semua amal baik sia-sia kalau salat tidak didirikan.

Selain salat fardhu yang wajib lima waktu dalam sehari, ada salat sunnah seperti istikharah, qobliyah, dhuha dan tahajud.

Salah satu salat yang mendapat derajat istimewa dalam ajaran Islam adalah salat tahajud yang ditetapkan sepertiga malam.

Ketika umat muslim lain nyaman berlindung di balik selimut, seorang hamba malah mendirikan salat pada sepertiga malam itu.

Entah masalah rezeki, hajat, ingin melunasi hutang, apapun akan cepat Allah bereskan kepada hamba yang mendirikan salat tahajud.

Namun demikian ada suatu salat tahajud yang Allah tidak senangi serta Allah murkai.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha lantas menjelaskan salat tahajud yang paling sia-sia.

Murid kesayangan Mbah Moen tersebut mengecam suatu perbuatan yang menyebabkan salat tahajud jadi tak berguna.

Yang seharusnya salat tahajud ini bernilai baik untuk umat muslim, justru menjadi buruk karena suatu perbuatan.

Bukan berarti Allah tak suka dengan orang yang rajin serta taat beribadah, akan tetapi kalau salah maka Allah tetap tak suka.

Sebab pernah Rasulullah SAW berjumpa dengan orang yang sering beribadah tapi malah banyak menuntut.

Meskipun mereka sangat rajin serta khusyuk ketika ibadah, tapi mereka gemar mengadili orang lain secara suka-suka.

“Kebenaran yang dia terima untuk mengadili orang lain,” Gus Baha menyindir.

Kendati sangat sering mengerjakan ibadah, tapi kalau masih suka menghakimi orang lain maka Allah pun tak akan suka.

Semisa seseorang yang rajin salat tahajud, lalu melihat orang lain yang tidur di sepertiga malam, maka orang itu pun menghakimi.

“Hidup kok tidur saja. Tidak pernah salat tahajud, hidup di dunia hanya sekali,” contoh Gus Baha.

Tanpa sadar karakter seperti ini malah memunculkan kesombongan dan keangkuhan.

Seolah mereka orang paling suci di dunia, yang merasa berhak mengadili orang lain yang tidur.

Mereka yang rajin tahajud itu secara tidak langsung merendahkan orang lain.

Maka sia-sialah seseorang beribadah, kendati ribuan kali salat tahajud, tetap tak berguna kalau masih bersikap angkuh.

Pasalnya kalau salat tahajud hanya untuk pamer serta merasa lebih benar dari orang lain, lebih baik tak usah salat.

“Daripada tahajud sok-sokan saja mending tidak usah tahajud,” semprot Gus Baha.

Malah salat tahajud seperti ini bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, tapi hanya buat merasa lebih superior di atas orang lain.

“Mending sudahi tahajud, kalau hatimu masih seperti itu (angkuh). Itu termasuk barang yang bagus tapi jatuh di wadah yang jelek,” pungkas kyai dari Rembang tersebut.

Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha mengenai salat tahajud yang paling sia-sia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *