Diriwayatkan bahwa Rasulullah (SAW) sangat anjurkan melakukan Qiyam Lail. Karena Qiyam Lail mengandung kebaikan yang besar dan pahala yang banyak, sebagaimana beliau bersabda,
“Sesungguhnya ada waktu pada malam hari yang tidak seorang pun dari seorang hamba yang berdoa pada saat itu untuk memohon kebaikan kecuali pasti akan Allah kabulkan.” (HR Muslim)
Tata Cara Salat Tahajud yang Benar
Salat tahajud hanya bisa dilaksanakan secara munfarid atau tanpa berjamaah. Minimal dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan tidak memiliki batasan maksimal jumlah rakaatnya.
Waktu yang baik untuk melaksanakan Salat ini adalah sewaktu hampir memasuki Salat Subuh dan dilaksanakan setiap dua rakaat, seperti sabda Rasulullah SAW,
“Salat malam itu dilaksanakan secara dua rakaat, dua rakaat. Apabila khawatir akan masuk waktu subuh maka berwitirlah satu rakaat saja.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berikut ini adalah tata cara Salat tahajud:
1. Niat Salat tahajud di dalam hati, berbarengan dengan takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan setara bahu sambil bertakbir untuk memulai Salat ).
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: “Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”
Artinya: “Aku niat Salat sunah tahajud dua rakaat karena Allah.”
2. Membaca doa iftitah
3. Membaca surah Al-Fatihah
4. Membaca salah satu surat di dalam Al-Qur’an. Afdalnya rakaat pertama membaca surah Al-Kafirun dan rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas
5. Rukuk sambil membaca tasbih tiga kali
6. Iktidal sambil membaca bacaannya
7. Sujud pertama sambil membaca tasbih tiga kali
8. Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaannya
9. Sujud yang kedua sambil membaca tasbih tiga kali
10. Setelah rakaat pertama usai dikerjakan, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara yang sama dengan di atas.