UIN Walisongo Tambah Tiga Guru Besar

UIN Walisongo Tambah Tiga Guru Besar
UIN Walisongo Tambah Tiga Guru Besar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews.id – Dies Natalis Ke-53 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo “Berdaya Membangun Karya” mendapatkan Kado Indah berupa bertambahnya tiga Guru Besar Rumpun Keagamaan. Ketiga Guru Besar tersebut yaitu Prof. Dr. Imam Yahya Guru Besar Bidang  Ilmu Fikih, Prof. Dr. Hasyim Muhammad,M.Ag. Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam dan Prof.Dr.Muhlis,M.Si. Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Islam.

‘’Dalam Rangka mensyukuri atas capaian akademik ini , UIN Walisongo mengadakan Pengukuhan Guru Besar menjadi salah satu Rangkaian Dies Natalis. Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Walisongo Semarang akan dilaksanakan di Gedung Prof.Tgk.Ismail Yaqub (Auditorium 2) UIN Walisongo Semarang,’’ kata Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kegiatan Pengukuhan akan dilaksanakan melalui serangkaian waktu. Sidang Senat Terbuka akan dipimpin Rektor UIN Walisongo Semarang Prof.Dr.Imam Taufiq,M.Ag.

Rangkaian diawali dengan  Sidang Senat Terbuka, Guru Besar pertama yang akan dikukuhkan dalam Rangkaian Dies Natalis ini adalah Pengukuhan Guru Besar Prof.Dr.Imam Yahya,M.Ag. Guru Besar Bidang Ilmu Fikih pada Senin  (13/3) di Gedung Prof.Tgk.Ismail Yaqub (Auditorium 2) UIN Walisongo Semarang.

Dalam Sidang Senat Terbuka, Prof.Dr. Imam Yahya,M.Ag. yang juga merupakan Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo dan Sekretaris MUI Jateng akan menyampaikan pidato ilmiahnya tentang “ Fiqh Digital: Implementasi Digitalisasi Agama dalam Fiqh Kontemporer”. Membahas tentang digitalisasi Agama yang bukan hanya fenomena transformasi sosial budaya tapi juga sebagai tantangan transformasi bidang keagamaan.

Guru Besar Kedua yang akan dikukuhkan dalam rangkaian Dies Natalis adalah Prof.Dr. Hasyim Muhammad,M.Ag. Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam yang akan dikukuhkan dalam sidang senat terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Walisongo pada Rabu (15/3) di Gedung Prof.Tgk.Ismail Yaqub(Auditorium 2) UIN Walisongo Semarang.

Orasi Ilmiah

Prof.Dr.Hasyim Muhammad,M.Ag. juga menjabat Dekan Fakultas Ushuludin dan Humaniora (FUhum) UIN Walisongo Semarang. Orasi Ilmiah yang akan disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar dengan judul “Mengembalikan Filsafat sebagai Basis Nalar Keislaman”.

Rangkaian Pengukuhan Guru Besar dalam Dies Natalis akan ditutup dengan Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Prof.Dr.Muhlis,M.Si. Guru Besar Bidang Ilmu ekonomi Islam yang akan diselenggarakan pada Senin mendatang (21/3). Dalam Orasi Ilmiahnya, Prof Muhlis akan menyampaikan tentang “ Anak Kandung yang Ditirikan”. Membahas tentang Mudharabah dikatakan sebagai sesuatu yang ideal untuk perbankan Islam, dan mempunyai banyak keuntungan dan ”lebih baik” dibandingkan dengan siatem lainnya, namun ternyata mudharabah dalam kenyataaannya belum menjadi skema pembiayaan yang utama pada bank syariah. Seolah menjelma sebagai anak kandung yang ditirikan.

Rektor UIN Walisongo, Prof.Dr.Imam Taufiq,M.Ag. mengatakan, pencapaian Guru Besar ini mengangkat reputasi akademik, kualitas dan image building UIN Walisongo terutama dibidang keagamaan. Guru Besar tentunya memperkuat kualitas akademik di UIN Walisongo”, katanya.

Menurut Imam Taufiq Guru Besar telah memberikan transformasi dibidang akademik dan bukti bahwa UIN Walisongo memiliki Sumber Daya yang Berdaya  dengan kinerja luar biasa terlebih di bidang Tri Dharma perguruan tinggi. Komitmen, kerja keras dan ketekunan sudah dilakukan. Para Guru Besar ini ibarat Kupu-kupu sesuai dengan logo Dies Natalis   berusaha melewati setiap tahap perkembangan dengan susah payah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *