Dicek Langsung Menag Yaqut, Jemaah Haji Indonesia akan Disajikan Rendang – Tongseng di Arab Saudi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Jakarta – Persiapan ibadah haji 2023 telah dimulai. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terbang ke Arab Saudi untuk memantau langsung persiapan Haji 2023, termasuk mengecek soal makanan yang disajikan.

Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia sudah sepakat bahwa kuota haji tahun ini adalah 221.000 orang jemaah. Kuota ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Sementara itu, untuk petugas haji ditetapkan sebanyak 4.200 orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, jemaah gelombang pertama, dijadwalkan mulai masuk ke asrama haji embarkasi pada 3 Zulkaidah 1444 H/23 Mei 2023. Sehari berikutnya, mereka akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk menjalani arbain (sholat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi).

Sementara jemaah gelombang kedua, masuk asrama mulai 7 Juni 2023. Secara bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulkaidah 1444/8 Juni 2023.

Pengecekan Fasilitas bagi Jemaah Haji Indonesia

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, telah tiba di Makkah pada Sabtu, 11 Maret 2023. Ia langsung menuju Arafah dalam rangka pengecekan persiapan fasilitas jemaah haji tahun ini. Pengecekan tersebut dilakukan bersama pihak Syarikah yang dalam hal ini bertanggung jawab dalam penyiapan layanan dan fasilitas jemaah haji asal Indonesia di Arafah.

Dalam pertemuan tersebut Menag menekankan agar pihak Syarikah dapat memaksimalkan layanan terbaik mereka untuk jemaah haji Indonesia. Pihak Syarikah pun menyanggupi permintaan tersebut dan berjanji secara bertahap akan mempersiapkan fasilitas di Arafah secara optimal dalam rangka memberikan pelayanan terbaik.

Dengan adanya optimalisasi di bidang fasilitas ini, jemaah haji dapat beribadah dengan nyaman tanpa kendala apapun.

Berbagai Fasilitas yang Disediakan
Pihak Syarikah menjelaskan bahwa mereka menyiapkan alas tidur, bantal, dan selimut untuk masing-masing jemaah. Mereka juga menambahkan pendingin udara di setiap tenda dengan pengaturan suhu yang tidak melebihi 25° C.

Selain itu, fasilitas tenda untuk jemaah haji Indonesia juga akan ditambah.

Gus Men, panggilan akrab Menag, juga menyoroti ketersediaan toilet atau kamar mandi untuk jemaah. Menag meminta agar fasilitas toilet ditambah, terlebih jumlah jemaah haji perempuan lebih banyak.

“Jemaah haji perempuan lebih banyak dari pada jemaah lelaki, sementara waktu penggunaan kamar kecil perempuan lebih lama. Mohon agar hal ini jadi perhatian,” kata Gus Men.

Dalam kunjungan Gus Men ini, pihak Syarikah menyatakan bahwa saat ini mereka tengah membangun tambahan toilet di Arafah untuk jemaah haji Indonesia.

Penyelenggaraan haji tahun ini merupakan tantangan besar bagi Kemenag. Hal ini disebabkan oleh niat Kemenag agar dapat memberikan layanan terbaik kepada para tamu Allah. Tidak mengherankan, hal-hal yang terlihat kecil pun perlu mendapat perhatian besar.

Menag Cek Persiapan Jemaah Haji Indonesia
Menu katering pun menjadi hal yang ikut disorot Gus Men. Jemaah akan menerima makanan khas nusantara seperti rendang, opor ayam, atau tongseng.

Menu asli Indonesia sengaja dihadirkan agar para jemaah tetap merasa nyaman meskipun jauh dari kampung halaman. Diharapkan menu yang akrab di lidah jemaah akan menambah nafsu makan, sehingga kesehatan jemaah pun tetap terjaga.

Pada kunjungan kali ini, Gus Men turut didampingi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latif, Irjen Faisal Ali Hasyim, serta Staf Khusus Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz turut serta mendampingi. Begitu pula Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie, Direktur Layanan Haji LN Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Nasrullah Jasam, dan tim PHU Kemenag.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *