Astagfirullah! Linda Bongkar Irjen Teddy Minta Fee, Rp 100 Miliar Loloskan 1 Ton Sabu dari Pabrik Taiwan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Jakarta – Linda Pujiastuti alias Anita mengaku pernah pergi ke pabrik sabu yang ada di Taiwan bersama mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa. Linda mengklaim Teddy meminta fee Rp 100 miliar untuk meloloskan 1 ton sabu dari pabrik di Taiwan itu.

Hal itu disampaikan Linda saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus sidang narkoba di PN Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023). Teddy juga menjadi terdakwa dalam kasus ini, namun disidang dalam berkas terpisah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Linda awalnya ditanyakan penasihat hukumnya, Adriel Viari Purba, soal pernyataan Teddy dalam BAP yang menyatakan dirinya diajak ke Taiwan oleh Linda. Linda mengatakan mereka pergi ke pabrik sabu usai operasi di Laut China Selatan gagal.

“Di dalam BAP saksi Teddy Minahasa dalam berkas terdakwa Linda. Teddy mengatakan kekesalan terhadap ibu Linda ditipu di Brunei dan di Laut China Selatan. Kemudian, izin saya kutip Yang Mulia ‘Kemudian, kedua saya diajak ke Taiwan dan ditemukan dengan Pabrik disana’. Pertanyaannya ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?” tanya Adriel kepada Linda.

“Ke pabrik sabu,” jawab Linda.

Linda lalu menyebut Teddy memberi tawaran ‘buy 1 get 1’ yang artinya pabrik dari Taiwan itu bisa mengirim sabu namun harus ada sebagian barang yang ditangkap. Teddy disebut meminta fee Rp 100 miliar per 1 ton sabu yang dimasukkan ke Indonesia.

“Jadi waktu saya gagal di Laut China, itu saya sudah minta maaf, katanya begini ‘Kamu kenal nggak sama bandar di sana?’, ‘Ada Pak Teddy’. Pak Teddy bilang begini ‘Begini aja, kita ke sana. Kalau mereka mau kirim kita kawal’, ‘Maksudnya gimana Pak Teddy?’. ‘Ya bilang saja buy 1 get 1’, dia bilang begitu,” jelas Linda.

“Ya saya kasih telepon dulu ke sana, saya tanya dulu, contoh misal Mr X mau kirim ke Indonesia 1 ton, jadi 1 ton lewat, 1 ton kita tangkap. Tapi Pak Teddy nggak mau, jadi kalau 1 ton kirim ke sini, Pak Teddy minta fee Rp 100 miliar. Jadi saya ke sana ketemu dengan Mr X, waktu itu saya ketemu tiga kali di Taiwan dengan Pak Teddy,” sambungnya.

Dia menyebut Teddy meminta fee Rp 100 miliar per 1 ton sabu yang akan diloloskan ke Indonesia. Namun, hal itu tak disepakati karena dinilai terlalu mahal.

“Kalau 1 ton Pak Teddy mintanya Tp 100 miliar, karena waktu itu terlalu mahal akhirnya nggak jadi,” kata Linda.

Adriel lalu bertanya apakah ada saksi yang melihat keduanya pergi ke pabrik sabu di Taiwan. Linda mengatakan dia pergi berdua saja. Namun hal itu diakui tercatat di paspor milik Linda.

“Bisa ibu dibuktikan di paspor?” tanya Adriel.

“Paspornya ada silakan, pernah saya kasih kan saya pergi berdua tiga kali dengan Pak Teddy Minahasa,” kata Linda.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *