Anies Ungkap Ada Menko Mau Ubah Konstitusi, Rocky Gerung Sebut Nama Menteri Ini

Rocky Gerung: Masyarakat Muak dengan Keluarga Pejabat Negara Pamer Kekayaan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Surabaya – Anies Baswedan mengungkap ada Menko yang secara terang-terangan membahas perubahan konstitusi. Ia pun tak pernah membayangkan pernyataan itu disampaikan di hadapan publik secara terbuka.

“Saya rasa kualitas demokrasi kita itu tidak menurun. Tetapi orang-orang yang tidak komit pada demokrasi sekarang lebih berani untuk mengungkapkan pikirannya,” kata Anies dalam pemaparannya di acara dialog kebangsaan KAHMI Jaya, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (16/3/2023) malam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Karena itu, Anies mengajak semua pihak yang komit dengan Demokrasi untuk lebih lantang menyuarakan. Dia pun menyinggung ada sosok Menko yang justru bicara ingin mengubah konstitusi.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menduga satu nama Menko yang dimaksud Anies adalah Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Orang pasti menduga dan dugaan itu mengarah pada Pak Luhut, kita juga cuma menduga aja karena ritmenya dari awal kan begitu,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube Forum News Network, Sabtu (18/3/2023).

Namun, lanjut Rocky, apa yang disampaikan Anies tetap harus dipahami sebagai pernyataan yang memiliki maksud tertentu terkait dengan hal-hal yang dianggap mengubah konstitusi.

“Tapi ini kan pernyataan politik, dan tentu di belakangnya ada konteksnya, apa konteksnya Anies mengucapkan soal mengubah konstitusi itu,” kata Rocky.

Menurut Rocky, konteks yang disampaikan Anies berkaitan dengan adanya upaya penundaan Pemilu yang digaungkan oleh istana.

“Konteksnya pasti soal penundaan yang terus menerus diupayakan oleh istana, dan penundaan itu karena konstitusi kita mengatakan) secara periodik harus ada pemilihan 5 tahun sekali, itu mustinya ada perubahan berarti di MPR akan ada semacam session,” terang Rocky.

Sehingga, jika membaca perspektif Anies, tentu mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat tak menginginkan Pemilu ditunda. Sebab, jika hal itu terjadi, targetnya untuk menjadi seorang presiden gugur.

“Jadi kalau kita baca dari perspektif Anies, dia tentu nggak mau ada penundaan Pemilu. Sebab kalau menunda Pemilu artinya menunda dia menjadi seorang presiden,” tandasnya.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *