Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat? Ini Penjelasannya

Penderita Diabetes Makan Cokelat
Penderita Diabetes Makan Cokelat. Foto: pixabay
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idPenderita diabetes kerap dikaitkan dengan konsumsi makanan manis.

Oleh karena itu, tidak sedikit penderita diabetes yang berhenti mengonsumsi makanan manis, termasuk cokelat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Itu karena cokelat tinggi gula dan lemak jenuh, sehingga bila dikonsumsi dalam dosis kecil bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam waktu singkat.

Makan cokelat terlalu sering dan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang dapat membuat tubuh sulit mengatur gula darah, kolesterol, dan tekanan darah dalam tubuh.

Benarkah penderita diabetes tidak boleh makan cokelat?

Bagaimana cokelat mempengaruhi gula darah?

Dikutip dari Eating Well, cokelat dibuat dengan kakao, mentega kakao, gula tambahan dan susu.

Dengan semua kandungannya tersebut, mengonsumsi cokelat bisa menyebabkan gula darah meningkat lebih cepat daripada makan makanan yang memiliki lebih banyak serat dan protein atau lebih sedikit gula tambahan.

Ketika penderita diabetes mengonsumsi gula, tubuh mereka akan mengalami kesulitan dalam menyerap karbohidrat sederhana dalam jumlah besar. Akibatnya, kadar gula darah bisa mengalami lonjakan yang lebih tinggi dari batas normalnya.

Hal ini terjadi karena pankreas tidak bisa memproduksi insulin (pada diabetes tipe 1) atau karena sel tidak merespons insulin melakukan tugasnya (pada diabetes tipe 2). Dalam kedua kasus tersebut, terlalu banyak gula dapat bertahan di aliran darah.

Seiring waktu, gula darah yang berlebihan ini dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Tetapi karena gula bukan satu-satunya bahan yang ditemukan dalam cokelat, selama Anda memperhatikan porsi dan memilih cokelat terbaik, maka gula darah mungkin baik-baik saja.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar